TEMPO Interaktif, Jakarta - Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha menegaskan surat balasan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terhadap surat Nazaruddin hanya untuk memperjelas masalah. Ia menyatakan surat yang disampaikan Nazaruddin telah menjadi kontroversi. "Itu perlu dijelaskan duduk perkaranya meskipun hal ini tidak ada kaitannya dengan persoalan hukum yang bersangkutan. Presiden tidak akan melakukan intervensi," kata Julian dihubungi, Ahad 21 Agustus 2011.
Dalam surat itu, kata Julian, Presiden mengingatkan proses hukum yang sedang dihadapi Nazaruddin, ia meminta semua pihak tunduk pada aturan yang ada di negara hukum ini. Dalam setiap kasus hukum, yang melibatkan siapapun, Presiden menyatakan tidak pernah, tidak akan dan memang tidak boleh mencampuri proses hukum yang harus berjalan sesuai aturan.
Julian membantah balasan Presiden ini akan menjadi bumerang yang menjatuhkan citranya. Ia mengatakan justru melalui surat ini agar lebih jelas posisinya. "Karena surat ini tidak hanya untuk nazaruddin, tetapi agar masyarakat lebih jelas. Ini merupakan bagian dari sikap SBY yang masih komit terhadap pemmberantasan korupsi," katanya.
EKO ARI WIBOWO