TEMPO Interaktif, Jakarta - Tim basket putra Indonesia masih harus terus menempa diri untuk menjadi yang terbaik pada SEA Games XXVI nanti. Seusai menjalani sesi latihan terakhir dengan World Basketball Academy, Jumat kemarin, 22 Juli 2011, di Hall Basket Senayan, Romy Chandra dan kawan-kawan masih terus menempa diri. Hal itu diakui oleh Asisten Pelatih Fictor G. Roring.
Pelatih yang lebih dikenal dengan sapaan coach Ito itu menilai program latihan yang sudah diberikan para pelatih dari Australia sebetulnya merupakan modal yang sangat baik. "Namun, tentunya kita semua baik pelatih maupun pemain juga harus bisa dengan cepat mengaplikasikan sistem permainan yang sudah diajarkan. Masih banyak pemain yang belum mampu dengan cepat mengaplikasikannya," kata Ito, Sabtu 23 Juli 2011.
Selama sepekan, Romy dkk. dilatih oleh sang pelatih kepala WBA Rob Beveridge yang didampingi para asistennya seperti Shawn Dennis, Blair O Donovan, dan Brett Coxsedge. Mereka memang ditempa dalam jadwal latihan yang sangat padat: latihan pagi selama 2 jam dan langsung dilanjutkan dengan latihan siang dari pukul 14.00 sampai 17.00. "Latihan siang seperti itu memang cukup berat buat kami," kata salah satu point guard timnas, Faisal Jusuf Ahmad.
Meski demikian, Faisal mengakui latihan yang didapatkan dari Beveridge menjadi modal yang sangat baik untuk dirinya serta pemain lainnya. "Sudah jauh meningkat daripada saat awal kita tergabung sebagai tim," katanya. Menurutnya, materi latihan untuk membangun serangan (offense) serta latihan-latihan pertahanan (defence) yang disampaikan WBA sudah menjadi modal tersendiri. "Tapi, kami juga harus bisa lebih sering bermain sebagai tim, tidak hanya latihan terus," ucapnya.
Seperti diketahui, tim nasional baru dibentuk kembali sejak awal 2011 untuk persiapan SEA Games yang akan berlangsung di Jakarta dan Palembang pada 11-22 November nanti. Sebagai tim tuan rumah, Romy dkk. sangat diharapkan bisa merebut supremasi tertinggi pada cabang olahraga yang sempat tidak dipertandingkan pada SEA Games Laos 2009 lalu.
Namun, hal itu bukanlah sesuatu yang mudah diraih mengingat Filipina kerap mendominasi cabang ini. Filipina hanya sempat kecolongan satu kali, saat Malaysia sukses merebut medali emas di SEA Games 1989. Dalam South East Asia Basketball Accociation (SEABA) Championship 2011 yang berlangsung di Britama Arena akhir Juni lalu, Filipina juga keluar sebagai juara setelah menghajar Indonesia 89-50.
Indonesia sendiri juga baru 3 kali meraih medali di pesta olahraga tingkat Asia Tenggara ini. Terakhir, Indonesia meraih medali perak pada SEA Games Thailand 2007. Sementara, sebelumnya Indonesia hanya bisa puas meraih medali perunggu pada 1993 dan 1999. Ito sendiri menyadari bahwa nantinya persaingan berat juga tidak hanya dapat dari Filipina.
Thailand, yang baru saja keluar dari sanksi skorsing FIBA Asia, juga menjadi lawan yang patut diperhitungkan. "Jadi, untuk bisa sampai menjadi juara memang berat. Saya harap latihan yang kami jalani bisa menjadi bekal yang cukup," katanya. Rencananya, Romy dkk. bakal kembali berlatih dengan WBA pada Oktober mendatang.
Sebelum menjalani pelatihan dengan WBA, tim basket Merah Putih harus bersiap untuk berlaga pada kejuaraan FIBA Asia di Wuhan, Cina, pada September mendatang. "Didahului dengan latihan di Filipina mulai pertengahan Agustus nanti," kata Ito. Dia berharap dalam perjalanan persiapan yang ada sampai menjelang SEA Games nanti, kekompakan serta kepaduan tim akan semakin solid. "Karena sampai saat ini pun masih belum terlalu terlihat," katanya.
Saat ini terdapat 17 pemain yang berlatih bersama untuk menghadapi SEA Games. Sempat menyusut menjadi 15 orang, Mario Gerungan dan Oki Wira Sanjaya kembali diajak berlatih bersama untuk mendapatkan kesempatan masuk kembali dalam skuad inti. Ito menjelaskan keduanya dibawa masuk kembali setelah tim pelatih mendapatkan masukan dari banyak pihak. "Pelatih dari WBA pun melihat ada potensi dari mereka berdua. Jadi, nanti kami bisa lihat lagi perkembangannya seperti apa dan kami lihat siapa yang lebih cocok bertahan dalam tim," ujarnya.
EZTHER LASTANIA