TEMPO Interaktif, Semarang - Kapal Motor Layar (KLM) Fajar Biru terbakar di Perairan Laut Jawa, tepatnya di koordinat 06 derajat Lintang Selatan dan 110 derajat Bujur Timur atau 10 mil dari Pelabuhan Tanjung Mas Semarang, Selasa, 26 Juli 2011.
Kapal yang mengangkut genteng seberat 280 ton, tabung air, dan busa tersebut berangkat dari Pelabuhan Tanjung Mas, Semarang, sekitar pukul 06.30 WIB menuju ke Banjarmasin.
Namun, baru dua jam berlayar, kapal tersebut terbakar. Beruntung, tujuh awak kapal selamat. Saat kapal terbakar, mereka menyelamatkan diri dengan cara menceburkan diri ke laut. Mereka lantas diselamatkan Kapal Basarnas Jawa Tengah.
Tujuh awak kapal yang selamat tersebut adalah Nahkoda M.Tabri, 54 tahun; Kepala Kamar Mesin Rosul, 30; Anak Buah Kapal (ABK) Ahmad Rois, 32; Suwito, 33; Sutarwa, 32; Agus Suhanto, 29; dan Unwan, 30.
Salah satu awak kapal, Sutarwa, mengatakan kebakaran diketahui pertama kali pada ruang mesin yang ada di bagian tengah kapal. "Saat itu, tiba-tiba muncul asap putih yang menyelimuti ruangan kapal," katanya.
Para ABK berusaha memadamkan api dengan tabung pemadam dan air laut. Namun, upaya itu gagal. Api malah membesar dan membakar seluruh muatan kapal.
Sutarwa memperkirakan kebakaran terjadi akibat hubungan arus pendek listrik. "Sebelum ada kebakaran, lampu di beberapa bagian kapal mati," ujarnya.
Para petugas datang membantu untuk memadamkan kapal terbakar dengan cara disemprot, namun tak berhasil. Kapal tersebut justru tenggelam di tengah laut karena mengalami kerusakan parah.
ROFIUDDIN