JAKARTA--MICOM: Gerakan pangan One Day No Rice yang akan dicanangkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat mulai Rabu mendatang belum sepenuhnya efektif. Menurut pakar pangan umum dari LIPI Made Sri Prana, mengontrol orang tidak makan nasi sehari sangat susah.
"Itu gagasan bagus, tapi bagaimana mengontrolnya. Alangkah lebih baik masyarakat itu menyumbangkan beras setengah liter pada saat mereka tidak makan nasi, kemudian disumbangkan ke masyarakat kurang mampu atau masyarakat yang jarang makan nasi," kata Made, dalam wawancara lewat telepon, Senin (18/7).
Dia tidak yakin dengan gerakan tersebut bisa mengurangi konsumsi makan nasi.
"Ya siapa tahu hari ini tidak makan nasi, besoknya balas dendam makannya lebih banyak buat nebus hari kemarin," katanya.
Seharusnya, kampanye gerakan tanpa nasi ini juga dibarengi dengan mendidik masyarakat bagaimana mengonsumsi makanan sehat. Dia mencontohkan ada sebagian masyarakat yang terbiasa makan nasi dicampur mi dan krupuk.
"Itu semua karbohidrat. Tidak ada sayuran, buah, protein. Kalau mau mengurangi karbohidrat, ya masyarakat harus dibiasakan makan makanan yang sehat," lanjut Made.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengeluarkan surat edaran untuk mengajak masyarakat Jawa Barat tidak makan nasi sehari. Pemprov Jawa Barat telah menentukan Rabu sebagai hari tanpa nasi.
Namun, kabupaten dan kota lainnya di Jabar, belum menentukan kapan gerakan hari tanpa nasi diselenggarakan.
Gerakan itu sebagai upaya untuk membiasakan masyarakat mengonsumsi makanan alternatif selain nasi.
Kebijakan One Day No Rice yang dikeluarkan lewat surat edaran Gubernur Jawa Barat ini, menurut pandangan Made, bisa menjadi contoh bagaimana para pejabat memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa makanan pokok bukan hanya nasi.
"Tapi pemerintah daerah setempat juga harus menyediakan pangan pengganti beras yang mencukupi," katanya.
Gerakan semacam itu juga dilakukan di Prancis dengan nama One Day with Rice Only. Gerakan itu sebagai bentuk solidaritas pada orang miskin, termasuk petani di negara berkembang. (Nda/OL-10)
