JAKARTA - Meskipun lapangan Gas Suban yang dioperasionalkan ConocoPhillips akan mengalami penghentian operasi terencana (planned shutdown), BP Migas optimistis hal ini tidak akan berdampak terhadap produksi minyak nasional.
"Kegiatan perawatan yang terencana ini tidak akan mengganggu target produksi 2011," demikian diungkapkan Kepala Divisi Humas, Sekuriti, dan Formalitas, Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas), Gde Pradnyana dalam keterangan tertulis yang diterima okezone, Kamis (21/7/2011).
Dia menjelaskan, perawatan fasilitas rutin ini akan berlangsung dari 23-29 Juli 2011. Penghentian operasi akan berlangsung dalam dua tahap. Tahap penghentian sebagian berlangsung selama 96 jam pada 23-26 Juli 2011, sedangkan penghentian total berlangsung selama 64 jam pada 27-29 Juli.
"Bersamaan dengan perawatan ini, juga akan dilakukan pekerjaan hot tapping pipa gas Transportasi Gas Indonesia (TGI) untuk penyaluran produksi gas dari JOB Pertamina-Talisman Jambi Merang ke pembeli domestik di Sumatera Selatan," lanjutnya.
Pemeliharaan fasilitas produksi ini menurutnya dapat mengoptimalkan kapasitas produksi serta memastikan integritas, kehandalan sistem produksi dan pengiriman gas untuk memperkecil kemungkinan penghentian produksi tidak terencana (unplanned shutdown) di masa yang akan datang. "Diharapkan tahun depan produksi dapat bertambah," lanjut Gde.
Produksi lapangan Suban saat normal mencapai 760 juta kaki kubik per hari. Pasokan gas ini akan dikirim ke Perusahaan Gas Negara (PGN) West Java dan Batam, Chevron Pacific Indonesia, dan ke Singapura. Pasokan yang akan dikurangi, adalah yang diekspor ke Singapura.
Sementara ketika penghentian sebagian produksi selama 96 jam, produksi akan dipertahankan sekira 530 juta kaki kubik per hari. Sementara saat penghentian produksi total selama 64 jam, pasokan untuk PGN Batam dan Chevron akan tetap diusahakan seoptimal mungkin lewat metode line pag (sisa gas yang ada di dalam pipa).
Sebagai informasi, kekurangan pasokan akan dikompensasi dari lapangan di luar blok Corridor. Selama kegiatan ini pula, telah direncanakan injeksi uap untuk lapangan Duri sehingga pasokan gas ke Chevron akan tetap berjalan dan tidak mempengaruhi produksi minyak dari lapangan tersebut.
(ade)
