TEMPO Interaktif, Jakarta - Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) mendapatkan tawaran untuk persiapan lebih awal di daratan Eropa menjelang Olimpiade London 2012. Sekretaris Jenderal PB PBSI Yacob Rusdianto menyatakan, Irlandia menawarkan stadion di Kota Belfast sebagai tempat latihan bagi para pebulutangkis Indonesia yang bakal berlaga di London.
"Kami mendapatkan tawaran untuk bisa melakukan persiapan dan adaptasi di sana. Bahkan, kami ditawarkan bantuan akomodasi selama di sana," kata Yacob. Menurutnya, PBSI belum bisa memberikan respons atas tawaran itu.
"Kami akan melakukan survei dulu untuk melihat kondisinya seperti apa. Namun, yang jelas, kami cukup tertarik dengan tawaran seperti ini. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia masih dipandang sebagai negara bulutangkis yang kuat," ujarnya.
Lebih lanjut Yakob menjelaskan bahwa survei akan dilakukan beberapa bulan ke depan bersama dengan beberapa pelatih dan pemain. "Untuk kemudian akan dilakukan penandatanganan MoU (nota kesepahaman) pada tahun depan," katanya.
Menurut Yakob, jika semua pihak setuju atas proses pelatihan, pihaknya akan menyerahkan jadwal latihan pada Komite Olahraga Nasional Indonesia. "Karena KONI dan KOI yang memiliki otoritas pengaturan jadwal keberangkatan atlet untuk olimpiade," katanya.
Dengan kesempatan seperti ini, Yakob berharap ada bekal yang bisa didapatkan para atlet untuk berlaga di kejuaraan-kejuaraan penting di Eropa. Saat ini, kata dia, para atlet pelatnas Cipayung sedang mempersiapkan diri untuk berlaga di kejuaraan dunia Agustus mendatang di Wembley Arena, London, Inggris.
Koordinator Sektor Ganda Pelatnas Cipayung, Christian Hadinata, menyatakan bahwa yang terpenting saat ini adalah bagaimana caranya agar anak-anak asuhnya bisa menjaga diri sampai waktu pertandingan nanti.
Christian enggan menetapkan target tertentu pada kejuaraan dunia nanti. "Yang terpenting adalah bagaimana agar semua tidak mengalami cedera dalam latihan," ujarnya. Salah satu pemain andalan dari sektor ganda campuran, Tontowi Ahmad, juga mengaku tidak mendapatkan target khusus pada kejuaraan dunia ini.
"Yang terpenting adalah bagaimana mempertahankan kepercayaan diri karena mulai awal tahun ini permainan kami baik sekali," katanya. Tontowi Ahmad yang berpasangan dengan Liliyana Natsir menjadikan duet yang cukup ditakuti.
Bermodalkan 2 gelar juara Super Series di India dan Singapura serta gelar juara Malaysia GP Gold, keduanya kini masuk dalam jajaran 3 besar dunia.
EZTHER LASTANIA