SANAA - Sebuah bom mobil meledak di luar markas militer di Aden, Yaman hari ini. Delapan orang prajurit Angkatan Darat Yaman dikabarkan tewas akibat ledakan tersebut.
Pihak berwenang mengatakan, bom meledak dekat gerbang pintu dari markas militer Yaman. Saat bom meledak, sederatan mobil yang dipenuhi oleh prajurit dan logistik, bersiap untuk berangkat ke Provinsi Abyan. Demikian diberitakan Associated Press, Minggu (24/7/2011).
Pasukan Yaman terkena ledakan bom ini hendak turut serta dalam peperangan melawan militan Yaman yang memiliki kaitan dengan Al Qaeda.
Menurut keterangan para petinggi militer Yaman, diantara delapan orang yang tewas adalah dua orang perwira senior yang berpangkat mayor dan letnan kolonel. Selain menewaskan delapan orang, belasan prajurit lain juga dikabarkan terluka dalam kejadian ini.
Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas kejadian ini. Sementara pihak militer menuduh kelompok Al Qaeda berada dibalik serangan bom tersebut, namun hingga saat ini belum ada bukti kuat mengarah kepada Al Qaeda.
Pihak militan yang berafiliasi dengan Al Qaeda diketahui menguasai dua kota di Provinsi Abyan. Mereka terus bertahan, meskipun pasukan pemerintah melancarakan serangan udara ke basis pertahanan militan tersebut.
Serangan dari pihak Al Qaeda bak menjadi duri dalam daging Pemerintah Yaman. Selain teroris, Pemerintah Yaman juga dihadapkan pada perlawanan kelompok oposisi yang mendesak Presiden Ali Abdulllah Saleh untuk turun dari jabatannya.
Selama enam bulan panasnya kondisi politik di Yaman terus mewarnai negara tersebut. Kondisi ini membuka peluang bagi Al Qaeda untuk menyerang militer Yaman dan memecah konsentrasi dari para petinggi militer Yaman.
(faj)