Tips Sarapan Sehat yang Enggak Bikin Ngantuk Menurut Dokter Gizi - juandry blog

Halaman ini telah diakses: Views
kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Tips Sarapan Sehat yang Enggak Bikin Ngantuk Menurut Dokter Gizi
Dec 16th 2025, 19:32 by kumparanWOMAN

Ilustrasi Perempuan Makan Pisang. Foto: Shutterstock
Ilustrasi Perempuan Makan Pisang. Foto: Shutterstock

Ladies, sarapan merupakan salah satu fase makan paling penting dalam keseharian kita. Meski begitu, masih banyak perempuan yang memilih untuk tidak sarapan di pagi hari karena takut mengantuk di siang hari.

Dikutip dari Sleep Foundation, tubuh kita punya kecenderungan untuk merasa mengantuk setelah makan. Hal ini disebabkan oleh sejumlah proses biologis yang terjadi dalam tubuh, seperti perubahan hormon, penurunan fungsi otak setelah makan, sampai peningkatan level protein sitokin dalam tubuh.

Sementara itu, menurut Dokter Spesialis Konsultasi Gizi Klinik, dr. Jovita Amelia, M.Sc, Sp.GK, kita cenderung mengantuk setelah sarapan karena porsi makan yang terlalu besar.

"Biasanya mengantuk karena porsi makanan yang terlalu besar atau makan terlalu tinggi kandungan gula," kata Jovita saat diwawancara secara tertulis oleh kumparanWOMAN.

Ilustrasi sarapan yang kurang sehat.  Foto: Shutterstock
Ilustrasi sarapan yang kurang sehat. Foto: Shutterstock

Menurut Times of India, ketika kita mengonsumsi makanan yang tinggi gula, kadar gula dalam darah akan meningkat dengan cepat.

Ketika insulin untuk meregulasi glukosa (gula darah) diproduksi berlebihan, ini bisa menyebabkan penurunan gula darah yang signifikan. Akibatnya, badan akan merasa lelah dan mengantuk.

Tips sarapan sehat anti-ngantuk dari dokter gizi

Lantas, makanan seperti apa yang cocok untuk dikonsumsi saat sarapan agar nutrisi tubuh tetap terpenuhi, tetapi tidak membuat mengantuk?

dr. Jovita menjelaskan, kurangi porsi makan dan buatlah komposisi makanan yang baik. Dalam satu piring, sediakan seperempat piring makanan karbohidrat utama seperti kentang atau nasi, seperempat piring makanan protein tinggi, dan setengah piring sayur dan buah.

Dia juga menyarankan kita mengonsumsi real food atau makanan utuh yang tidak banyak diproses secara ultra.

Ilustrasi makanan berserat. Foto: Shutterstock
Ilustrasi makanan berserat. Foto: Shutterstock
"Jadi, yang cocok adalah karbohidrat seperti nasi, umbi-umbian, oat, kacang-kacangan, sayuran yang mengandung karbohidrat, serta buah-buahan. Lalu, untuk protein, bisa dari protein hewani seperti ayam, daging, ikan, telur, susu, yogurt, natural cheese. Protein nabati bisa dari tahu dan tempe," jelas Jovita.

Untuk cita rasa tambahan saat memasak, kamu juga bisa menggunakan sedikit lemak baik saat memasak dengan metode tumis atau menggoreng di wajan (pan fry).

Hindari jenis makanan ini saat sarapan

Meskipun sarapan baik untuk tubuh, mengonsumsi makanan dengan komposisi yang kurang baik justru kurang menyehatkan. Menurut dr. Jovita, makanan yang harus dihindari adalah makanan yang hanya tinggi karbohidrat dan gula, tanpa ada komposisi lain.

"Misalnya adalah sereal makanan pagi anak-anak, roti isi selai manis saja, kue-kue manis saja, atau nasi uduk yang isinya hanya nasi, mie, dan bihun," tegas Jovita.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url