Mengenal Laser Assisted Liposuction, Bantu Kurangi Lemak Tubuh Tanpa Diet Ketat - juandry blog

Halaman ini telah diakses: Views
kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Mengenal Laser Assisted Liposuction, Bantu Kurangi Lemak Tubuh Tanpa Diet Ketat
Dec 12th 2025, 10:00 by kumparanWOMAN

Ilustrasi sedot lemak. Foto: Aleksandr Lupin/Shutterstock
Ilustrasi sedot lemak. Foto: Aleksandr Lupin/Shutterstock

Lemak menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan dari tubuh. Namun, jumlah yang berlebih akan mengganggu berat badan, kesehatan, hingga penampilan. Seseorang yang ingin menguranginya akan melakukan olahraga hingga diet.

Akan tetapi ada seseorang yang sulit untuk menurunkan jumlah lemak meski telah melakukan berbagai cara. Hal itu dijelaskan oleh Dokter Spesialis Bedah Plastik Rekonstruktif dan Estetik, dr. Ide Bagoes Insani, M.M., MARS, Sp.B.P.R.E. Oleh karena itu mereka dengan kondisi seperti itu memilih tindakan liposuction atau sedot lemak.

Banyak orang mengira tindakan sedot lemak merupakan hal yang baru. Akan tetapi, dr. Bagoes menjelaskan tindakan itu sudah ada sejak lama. "Secara singkat, liposuction bukanlah prosedur baru. Metode ini sudah ada sejak sekitar 20 tahun lalu," ungkapnya.

Liposuction jadi prosedur estetika nomor satu yang diinginkan perempuan

Ilustrasi sedot lemak. Foto: New Africa/Shutterstock
Ilustrasi sedot lemak. Foto: New Africa/Shutterstock

Menurut data dari International Society of Aesthetic and Plastic Surgeons (ISAPS) menunjukkan bahwa secara global liposuction termasuk 5 besar prosedur estetika yang diminati.

"Menariknya, liposuction merupakan prosedur estetika nomor satu yang paling banyak diinginkan wanita. Untuk pria, berada di peringkat empat," ungkap dr. Bagoes.

Pemaparan pengetahuan laser assisted liposuction oleh Dokter Spesialis Bedah Plastik Rekonstruktif dan Estetik, dr. Ide Bagoes Insani, M.M., MARS, Sp.B.P.R.E, LA. Foto: kumparan/Naela Marcelina
Pemaparan pengetahuan laser assisted liposuction oleh Dokter Spesialis Bedah Plastik Rekonstruktif dan Estetik, dr. Ide Bagoes Insani, M.M., MARS, Sp.B.P.R.E, LA. Foto: kumparan/Naela Marcelina

dr. Bagoes menjelaskan, masyarakat cenderung memilih prosedur sedot lemak ke luar negeri dibanding dalam. "Informasi yang didapat masyarakat kita masih kurang, sehingga mereka cenderung pergi ke luar negeri untuk melakukan liposuction," ungkapnya.

Padahal menurut dr.Bagoes cukup banyak prosedur perawatan medis liposuction di dalam negeri yang sudah mendapat sertifikasi nasional dan internasional. Contohnya Laser Assisted Liposuction. Bagi kamu yang belum mengetahui teknologi ini, silahkan simak pembahasan selanjutnya.

Mengenal teknologi laser assisted liposuction

Ilustrasi sedot lemak. Foto: Media Whale Stock/Shutterstock
Ilustrasi sedot lemak. Foto: Media Whale Stock/Shutterstock

Pada liposuction konvensional, proses penyedotan lemak dilakukan secara manual sehingga tidak hanya lemak yang tersedot, tetapi juga darah dalam jumlah yang cukup banyak. Sementara pada teknologi laser assisted liposuction, lemak yang diambil lebih murni dan jumlah darah yang keluar jauh lebih sedikit.

"Laser yang digunakan pada alat ini berfungsi untuk skin tightening. Manfaatnya membuat kontur tubuh lebih bagus, serta cedera yang dihasilkan dari prosedur juga lebih minim," jelas dr. Bagoes.

Ia menjelaskan kalau metode konvensional sering kali membuat kulit sulit menempel kembali ke bawah sehingga dapat terjadi ruang kosong di bawah. Namun, kondisi itu bisa diminimalkan. dr. Bagoes menyebut teknologi ini dibuat untuk memberikan pelayanan yang lebih baik terhadap pasien.

"Tujuan dari alat ini adalah memberikan yang terbaik itu pasien dan mengurangi risiko dari tindakan prosedur," ungkapnya. Laser assisted liposuction ini tersedia di Rumah Sakit Pondok Indah dengan harga mulai dari Rp 47 juta per satu area tindakan.

Hal-hal yang perlu diperhatikan saat mau melakukan liposuction

Ilustrasi operasi sedot lemak. Foto: elenavolf/Shutterstock
Ilustrasi operasi sedot lemak. Foto: elenavolf/Shutterstock

Memilih tindakan liposuction tidak boleh sembarangan. Sebab prosedur itu butuh banyak perhatian khusus karena berhubungan langsung dengan kesehatan tubuh. Ada beberapa hal yang perlu diketahui pasien sebelum melakukan tindakan liposuction menurut penuturan dr. Bagoes.

1. Harus dilakukan oleh dokter spesialis

Tindakan liposuction merupakan bagian dari medis. Oleh karena itu dr.Bagoes mengingatkan agar pasien mencari informasi tentang dokter yang akan melakukan operasi.

"Tindakan bedah ini harus dilakukan oleh dokter yang kompeten. Karena dokter yang baik itu bukan hanya dapat melakukan prosedur, tapi jika ada terjadi komplikasi dokter itu dapat bertanggung jawab", ungkapnya.

2. Liposuction bukan solusi untuk turunkan berat badan

dr. Bagoes menjelaskan kalau prosedur Liposuction bukan menjadi solusi untuk menurunkan berat badan. "Tujuan dari liposuction itu bukan untuk menurunkan berat badan, tapi membuat kontur tubuh lebih ideal," jelasnya.

3. Pola hidup setelah liposuction

Setelah menjalani prosedur liposuction, bukan berarti kamu bisa bebas makan apapun. dr. Bagoes menjelaskan bahwa setiap selesai tindakan, ia selalu memberikan edukasi mengenai pola hidup kepada pasiennya. Sebab, hasil liposuction tetap perlu dijaga agar perubahan bentuk tubuh bisa bertahan lebih lama.

Baca juga: Imbauan Ikatan Dokter Indonesia Buat Kamu yang Ingin Lakukan Sedot Lemak

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url