Pertumbuhan gigi setelah satu per satu gigi susunya tanggal bisa begitu dinanti-nanti si kecil. Ya Moms, anak mungkin akan menunggu gigi permanennya mulai muncul.
Namun, ketika sudah berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan belum terlihat tanda-tanda gigi permanennya akan tumbuh, rasa cemas mulai datang. Apakah kondisi ini normal? Atau yang yang salah dengan pertumbuhan giginya?
Ya Moms, bagi beberapa anak, kondisi ini bisa membuatnya kurang nyaman dan jadi kurang percaya diri. Terutama gigi bagian depan yang terlihat begitu jelas ketika anak berbicara atau tertawa.
Meski begitu, jangan langsung khawatir, Moms. Terdapat sejumlah hal yang perlu orang tua ketahui tentang pertumbuhan gigi permanen anak. Yuk, disimak!
Mengapa Gigi Permanen Anak Tidak Kunjung Muncul Setelah Copot?
Ilustrasi Gigi Anak Copot. Foto: Shutterstock
Menurut dokter spesialis gigi anak, drg. Joshua Calvin, Sp.KGA, pertumbuhan gigi permanen setiap anak bisa berbeda-beda, dan keterlambatan tidak selalu terjadi masalah serius.
Proses pergantian gigi pada anak tidak selalu sama satu sama lain. Dan gigi permanen memang bisa membutuhkan waktu lebih lama untuk muncul. Secara umum, gigi depan atas akan tumbuh di rentang usia tertentu.
"Gigi depan atas baru tumbuh rata-rata di usia 6-8 tahun. Lalu gigi susu seri juga belum ganti. Jadi tidak ada masalah," kata drg. Joshua Calvin, Sp.KGA kepada kumparanMOM, Kamis (11/12).
Namun, ada satu penyebab mengapa gigi permanen anak lama tumbuh dan kerap disadari orang tua, yaitu gigi susu yang dicabut terlalu cepat. Misalnya, karena goyang sedikit tapi langsung dicabut.
"Misalnya giginya dicabut saat usia 2 tahun, mungkin tidak akan tumbuh selama 3-4 tahun ke depan," jelas drg. Joshua.
Oleh karena itu, anak mungkin masih akan memiliki celah kosong pada bagian gusinya lebih lama, Moms.
Jadi yang terpenting adalah tetap memantau kondisi gigi anak dan rutin memeriksakan gigi ke dokter. Dengan bantuan pemantauan dokter, maka bisa dipastikan tidak ada hambatan lain seperti gigi yang tumbuh ke arah yang salah atau terhalang jaringan gusi.
