Ini Penyebab Harga Emas dan Perak Capai Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah - juandry blog

Halaman ini telah diakses: Views
kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Ini Penyebab Harga Emas dan Perak Capai Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah
Dec 26th 2025, 11:47 by kumparanBISNIS

Ilustrasi emas. Foto: Shutterstock
Ilustrasi emas. Foto: Shutterstock

Harga logam mulia melonjak tajam dan mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah. Mengutip Bloomberg pada Jumat (26/12), harga emas spot sempat naik hingga 1,2 persen dan menembus level USD 4.530 per troy ounce.

Perak juga mencatat lonjakan signifikan. Harga perak spot untuk pengiriman segera naik untuk hari kelima berturut-turut dan melonjak hingga 4,6 persen, menembus USD 75 per troy ounce untuk pertama kalinya.

Kenaikan harga perak didorong oleh aliran dana spekulatif serta gangguan pasokan yang masih berlangsung di sejumlah pusat perdagangan global, menyusul short squeeze bersejarah pada Oktober lalu.

Bloomberg melaporkan kenaikan harga emas dan perak didorong oleh pelemahan dolar AS. Selain itu, ketegangan geopolitik global juga turut menjadi penyebab utama.

Ketegangan geopolitik terutama setelah AS memblokade kapal tanker minyak Venezuela dan meningkatkan tekanan terhadap pemerintahan Presiden Nicolás Maduro.

Selain itu, eskalasi konflik di Afrika turut memperkuat sentimen safe haven. Presiden AS Donald Trump mengungkap lewat media sosial negaranya telah melancarkan "serangan yang dahsyat dan mematikan" terhadap kelompok teroris di Nigeria.

Pelemahan dolar AS turut memperkuat reli logam mulia. Indeks Bloomberg Dollar Spot tercatat turun 0,8 persen sepanjang pekan ini, menjadi penurunan mingguan terbesar sejak Juni. Kondisi tersebut membuat emas dan perak lebih menarik bagi investor global.

Ilustrasi perak. Foto: natatravel/Shutterstock
Ilustrasi perak. Foto: natatravel/Shutterstock

Sepanjang tahun ini, harga emas telah melonjak sekitar 70 persen, sementara perak melesat lebih dari 150 persen. Keduanya berpeluang mencatat kinerja tahunan terbaik sejak 1979.

Reli tersebut ditopang oleh pembelian agresif bank sentral, arus masuk ke produk exchange-traded fund (ETF), serta tiga kali pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve AS.

Kebijakan suku bunga rendah menjadi sentimen positif bagi logam mulia yang tidak memberikan imbal hasil bunga. Pasar juga berspekulasi akan adanya pemangkasan suku bunga lanjutan pada 2026.

Platinum tak ketinggalan mencetak rekor. Harga logam ini melonjak lebih dari 40 persen sepanjang bulan ini dan menembus USD 2.400 per troy ounce, level tertinggi sejak Bloomberg mulai mencatat data pada 1987. Kenaikan didorong oleh permintaan fisik yang kuat serta defisit pasokan global akibat gangguan produksi di Afrika Selatan.

Pada perdagangan terakhir, emas tercatat naik 0,6 persen ke level USD 4.504,19 per troy ounce. Sementara itu, perak menguat 4 persen ke USD 74,73, platinum melonjak 6,5 persen ke USD 2.403,17, dan palladium naik 4,5 persen.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url