Nadeen Ayoub jadi perwakilan Palestina di ajang Miss
Kehadiran perwakilan Palestina di panggung Miss Universe untuk pertama kalinya berhasil menarik sorotan publik. Dia adalah Nadeen Ayoub, sosok perempuan yang tidak hanya anggun, tetapi juga cerdas dan inspiratif.
Nadeen merupakan seorang advokat kesehatan sekaligus pendiri Olive Green Academy dan Sayidat Falasteen Foundation. Tempat itu menjadi perjuangannya untuk memberikan pendidikan dan kesetaraan bagi perempuan Palestina. Kemampuannya dalam public speaking, dikombinasikan dengan keteguhan visi sosialnya, membuatnya semakin dikagumi oleh publik.
Dukungan terhadap Nadeen tidak hanya datang dari masyarakat umum. Berbagai figur publik dengan pengaruh besar juga menunjukkan apresiasi mereka, terutama mereka yang memiliki kepedulian atau hubungan dengan isu Palestina.
Disponsori Huda Beauty
Huda Beauty telah dikenal memiliki visi yang kuat dalam menyuarakan isu Palestina. Tak heran, Huda Kattan selaku pendiri mendukung penuh Nadeen berkompetisi dalam ajang bergengsi tersebut. Meski demikian, Huda tak menyebutkan secara rinci bentuk dukungan yang ia berikan kepada Nadeen.
Huda Kattan mengaku sangat bangga dengan kehadiran Nadeen sebagai perwakilan negara Palestina. "Momen ini jauh lebih besar dari konten. Ini tentang kekuatan, kebanggaan, dan representasi," tulis Huda dalam akun Instagramnya.
Bella Hadid ajak publik voting Miss Universe Palestine
Bella Hadid berikan dukungan kepada Nadeen Ayoub. Foto: Instagram @bellahadid
Dukungan terhadap Nadeen tidak berhenti di situ. Supermodel internasional Bella Hadid, yang memiliki darah Palestina, turut menunjukkan kebanggaannya. Melalui Instagram Story, Bella membagikan poster voting Miss Palestine dan mendorong masyarakat untuk memberikan dukungan mereka.
Respons publik terhadap Nadeen pun sangat positif. Akun Instagramnya dipenuhi pujian dan dukungan dari warganet, membuat popularitasnya melejit dengan jumlah pengikut kini mencapai 1,4 juta.
Saat ini, Nadeen bersama para kontestan Miss Universe lainnya tengah menjalani masa karantina di Thailand sebagai persiapan menuju malam grand final, yang akan diselenggarakan pada 21 November mendatang. Perjalanan ini menjadi momen penting baginya untuk mempersiapkan penampilan terbaik sekaligus mewakili Palestina di panggung internasional.