Kapan Ibu Hamil Perlu Induksi Persalinan? - juandry blog

Halaman ini telah diakses: Views
kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Kapan Ibu Hamil Perlu Induksi Persalinan?
Nov 7th 2025, 12:00 by kumparanMOM

Ilustrasi ibu melahirkan. Foto: chalermphon_tiam/Shutterstock
Ilustrasi ibu melahirkan. Foto: chalermphon_tiam/Shutterstock

Proses persalinan setiap ibu berjalan berbeda-beda, dan terkadang tidak sesuai dengan rencana. Ya Moms, ketika sudah mencapai Hari Perkiraan Lahir (HPL), namun belum menunjukkan tanda-tanda persalinan alami, Anda mungkin penasaran kapan si kecil akan segera lahir.

Dalam beberapa kasus, beberapa dokter mungkin akan langsung menyarankan agar ibu menjalani proses induksi persalinan. Apa tujuan dari proses tersebut dan benarkah terasa lebih nyeri dibandingkan kontraksi alami?

"Persalinan normal pada dasarnya memerlukan kontraksi. Induksi bertujuan untuk memunculkan kontraksi dengan intensitas yang lebih kuat dan interval yang lebih cepat. Karena itu induksi persalinan juga terasa nyeri." jelas dr. Andrew Christian Yurius, SpOG, kepada kumparanMOM (7/11).

Menurut dr. Andrew ada beberapa kondisi medis yang membuat ibu hamil memerlukan induksi persalinan. Apa saja?

4 Kondisi Medis yang Memerlukan Induksi Persalinan

Ilustrasi induksi persalinan. Foto: christinarosepix/Shutterstock
Ilustrasi induksi persalinan. Foto: christinarosepix/Shutterstock

1. Pecah Ketuban Dini

Kondisi ini terjadi saat ketuban pecah sebelum waktunya, namun kontraksi belum juga muncul.

2. Gangguan Pertumbuhan Janin

Terkadang, janin tumbuh terlalu besar atau terlalu kecil dibanding usia kehamilan seharusnya.

3. Masalah Kesehatan pada Ibu

Beberapa kondisi medis juga bisa menjadi alasan penting dilakukan induksi, seperti:

  • Preeklamsia atau tekanan darah tinggi dalam kehamilan,

  • Gula darah tinggi seperti diabetes melitus gestasional (GDM)

4. Kehamilan Melewati Hari Perkiraan Lahir (HPL)

Jika usia kehamilan sudah melewati 40 minggu, maka perlu melakukan induksi untuk membuka jalan lahir.

Bagaimana Proses Induksi Persalinan Dilakukan?

Menurut dr. Andrew, metode induksi dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:

  • Metode mekanik Dikutip dari laman NHS, induksi mekanis adalah proses memasukkan kateter ke dalam serviks yang menghubungkan rahim dan vagina, kemudian setelah dimasukkan balon tersebut akan mengembang. Tekanan dari balon inilah yang membuat serviks Anda terbuka. Biasanya kateter ini akan terpasang hingga 24 jam

  • Metode kimiawi Dikutip dari laman Healthline, induksi dengan metode kimiawi adalah proses medis menggunakan obat sebagai alat untuk merangsang kontraksi rahim. Umumnya menggunakan prostaglandin atau oksitosin yang dimasukkan melalui vagina atau infus.

"Tujuan dari kedua metode ini adalah merangsang kontraksi yang cukup kuat dan teratur, agar proses persalinan bisa segera dimulai." tutup dr. Andrew.

Apakah Anda salah satu ibu yang juga menjalani induksi persalinan, Moms?

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url