Ariana Grande (kiri) dan Cynthia Erivo menghadiri gala premiere WICKED: For Good di Singapura, Kamis (13/11/2025). Foto: Instagram/ @universalpicsid
Ariana Grande mengalami kejadian tidak menyenangkan saat menghadiri premier film terbarunya Wicked: For Good di Singapura, pada Kamis (13/11). Penyanyi berusia 32 tahun itu tiba-tiba diserang oleh seorang pria berbaju putih ketika berjalan di karpet kuning. Hal itu membuat suasana yang semula meriah berubah tegang dalam hitungan detik.
Dalam rekaman video yang beredar, terlihat pria itu menerobos pembatas dan langsung merangkul Ariana dengan ekspresi seolah tak bersalah. Cynthia Erivo dan Michelle Yeoh yang berjalan bersamanya segera bertindak cepat, memisahkan Ariana dari pelaku sebelum petugas keamanan menarik pria tersebut secara paksa menjauh.
Ekspresi Ariana terlihat jelas terguncang saat insiden berlangsung. Namun, ia tetap berusaha melanjutkan langkahnya. Jika sebelumnya Ariana berjalan di sisi pinggir, posisinya kemudian bergeser ke tengah diapit oleh Cynthia dan Michelle agar lebih aman.
Identitas penyerang Ariana Grande, sudah usik 2 selebriti saat manggung
Johnson Wen telah dikenal publik sebagai orang yang suka menganggu selebriti. Foto: Instagram @pyjamamann
Tak butuh waktu lama untuk mengungkap identitas pelaku. Ia diketahui bernama Johnson Wen, pria asal Australia yang dikenal publik dengan julukan "Pyjama Man" karena kerap muncul tiba-tiba di berbagai acara selebriti.
Di antaranya, ia pernah menerobos panggung Katy Perry saat konser di Qudos Bank Arena, Sydney, pada 9 Juni 2025. Pada 2024, ia juga mengganggu penampilan The Weeknd di Marvel Stadium, Melbourne.
Mirisnya, setelah insiden dengan Ariana, ia justru mengunggah momen tersebut dengan bangga di akun Instagram pribadinya. "Ariana Grande yang terkasih, terima kasih telah mengizinkanku berjalan di karpet kuning bersamamu," tulisnya pada Jumat (14/11).
Dikutip dari CBS News, Johnson Wen kini didakwa atas tindakan "mengganggu ketertiban umum" (public nuisance), yang membuatnya terancam denda lebih dari $1.500 (sekitar Rp19 juta) oleh pengadilan Singapura. Selain itu, ia juga dijatuhi hukuman hingga tiga bulan penjara atas perbuatannya.
Kejadian ini membuat para penggemar Ariana khawatir, mengingat penyanyi tersebut pernah mengalami PTSD akibat pengeboman konsernya di Manchester tahun 2017 yang menewaskan 22 orang.
Meski begitu, Ariana tetap berusaha tenang dan memberikan pesan hangat kepada para penggemarnya. "Halo & aku cinta kamu, Singapura," tulisnya di Instagram.