Tak Hanya Simbol, Pita Pink Punya Sejarah di Bulan Kesadaran Kanker Payudara - juandry blog

Halaman ini telah diakses: Views
kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Tak Hanya Simbol, Pita Pink Punya Sejarah di Bulan Kesadaran Kanker Payudara
Oct 4th 2025, 12:00 by kumparanWOMAN

Tak Hanya Simbol, Pita Pink Punya Sejarah di Bulan Kesadaran Kanker Payudara. Foto: AYO Production/Shutterstock
Tak Hanya Simbol, Pita Pink Punya Sejarah di Bulan Kesadaran Kanker Payudara. Foto: AYO Production/Shutterstock

Setiap Oktober, kamu pasti sering lihat pita pink di media sosial, di mal, atau dikenakan oleh selebriti. Ramainya kehadiran pita pink tersebut terkait dengan Bulan Kesadaran Kanker Payudara yang dirayakan setiap bulan Oktober. Tapi, tahukah kamu kenapa warna ini menjadi simbol perhatian solidaritas terhadap penyintas kanker payudara? Dan kenapa bulan Oktober dipilih sebagai waktu khusus untuk mengangkat isu ini?

Ternyata, sejarahnya sudah dimulai sejak 1985, saat American Cancer Society menetapkan satu minggu di Oktober untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya deteksi dini kanker payudara melalui mammogram dan pemeriksaan rutin. Mereka bekerja sama dengan divisi farmasi dari Imperial Chemical Industries (sekarang bagian dari AstraZeneca) yang fokus pada pengembangan obat kanker payudara, Ladies.

Tak Hanya Simbol, Pita Pink Punya Sejarah di Bulan Kesadaran Kanker Payudara. Foto: Jo Panuwat D/Shutterstock
Tak Hanya Simbol, Pita Pink Punya Sejarah di Bulan Kesadaran Kanker Payudara. Foto: Jo Panuwat D/Shutterstock

Momen ini juga mendapat sorotan publik ketika First Lady Amerika saat itu, Betty Ford yang juga seorang penyintas kanker payudara, ikut menyuarakan pentingnya kesadaran soal penyakit ini. Dari yang awalnya hanya seminggu, akhirnya gerakan ini berkembang menjadi sebulan penuh dengan tujuan yang lebih luas, yaitu mendukung pasien, edukasi risiko, pentingnya skrining rutin, dan penggalangan dana untuk penelitian kanker.

Nah, soal pita pink, ini bukan cuma sekadar aksesoris manis. Inspirasi pita ini berawal dari cerita seorang perempuan asal AS, Charlotte Haley, yang membuat pita berwarna peach untuk mengingatkan publik soal minimnya anggaran pencegahan kanker. Saat Self Magazine tertarik untuk mempopulerkan ide ini, warnanya diubah menjadi pink dan sejak itu menjadi simbol Breast Cancer Awareness Month. Pada 1992, Estée Lauder membawa pita pink ke seluruh negeri dengan menaruhnya di counter kosmetik mereka, dan ikon ini pun melekat hingga sekarang.

Tak Hanya Simbol, Pita Pink Punya Sejarah di Bulan Kesadaran Kanker Payudara. Foto: Shutterstock/Aslysun
Tak Hanya Simbol, Pita Pink Punya Sejarah di Bulan Kesadaran Kanker Payudara. Foto: Shutterstock/Aslysun

Seiring waktu, simbol pita pun berkembang; hot pink untuk inflammatory breast cancer, teal-pink untuk kanker hereditary dan gynecologic, pink-biru untuk male breast cancer, hingga teal-pink-hijau untuk metastatic breast cancer.

Menurut American Cancer Society, kanker payudara adalah kanker paling umum kedua pada perempuan setelah kanker kulit, dengan peluang sekitar 1 dari 8 perempuan akan mengalaminya seumur hidup. Meski jarang, kanker payudara juga bisa terjadi pada laki-laki. Bahkan, pada 2021, Presiden Amerika Serikat saat itu, Joe Biden menetapkan minggu ketiga Oktober sebagai Men's Breast Cancer Awareness Week.

Jadi, setiap kali kamu melihat pita pink, ingatlah kalau itu lebih dari sekadar simbol. Pita tersebut pengingat untuk peduli pada diri sendiri dan orang di sekitar kita, serta untuk selalu memeriksa kesehatan payudara secara rutin. Lewat simbol sederhana ini, ternyata kita bisa membangkitkan kesadaran yang kemudian menyelamatkan nyawa banyak orang.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url