Putra Tarigas berhasil bawa pulang tiga gelar dari ajang 'Inspiring Leader Batik Conference & Culture Festival' di Malaysia. Foto: Dok. Instagram @putra_tarigas
Hi!Pontianak - Putra Tarigas, content creator budaya asal Kabupaten Landak, Kalimantan Barat, berhasil meraih tiga penghargaan bergengsi sekaligus dalam ajang internasional 'Inspiring Leader Batik Conference & Culture Festival' yang digelar di Kuala Lumpur, Malaysia pada 2-5 Oktober 2025.
Alih-alih menggunakan batik, Putra memperkenalkan wastra khas Kalbar, tepatnya kain tenun kebat Dayak dari Kabupaten Sintang di panggung dunia. Ia pun dinobatkan sebagai 1st Best Delegate, 2nd Best Talent, dan Favorite Delegate–menjadikannya salah satu delegasi paling berprestasi di ajang tersebut.
Meski berhasil meraih banyak penghargaan, Putra mengaku sempat terkejut sekaligus haru, "Senang pasti, tapi aku sempat berpikir kenapa selempang ini tidak dibagi saja ke peserta lain. Namun, rasa bangga tetap ada karena ini hasil kerja keras."
Putra Tarigas mengenakan kain tenun kebat Dayak dari Kabupaten Sintang, Kalbar. Foto: Dok. Instagram @putra_tarigas
Putra menuturkan bahwa persiapan telah ia lakukan sejak sebulan sebelum keberangkatan. Ia menyiapkan segala hal dengan matang, mulai dari pakaian, materi debat budaya Indonesia–Malaysia, hingga pembagian tugas tim.
"Aku tipe yang perfeksionis, jadi semua harus matang karena di sana bukan hanya tampil, tapi juga berdiskusi dan beradu gagasan tentang budaya," jelas Putra.
Bagi Putra, tantangan terbesar selama kegiatan bukanlah kompetisi itu sendiri, melainkan menjaga kondisi kesehatan agar tetap prima. Menurutnya, penghargaan Favorite Delegate merupakan gelar yang paling berkesan untuknya karena diberikan berdasarkan pilihan sesama delegasi.
"Itu artinya mereka benar-benar menilai aku dari hati," tambahnya.
Wastra Kalbar yang tak kalah bagusnya dengan batik. Foto: Dok. Instagram @putra_tarigas
Dari ajang internasional ini, Putra belajar akan pentingnya rendah hati dan berbagi ilmu. Ia bertekad untuk terus mengembangkan diri dan menginspirasi anak muda di Kalimantan Barat agar dapat semakin mencintai serta memperkenalkan budaya Indonesia ke kancah dunia.
"Jangan cuma bermimpi dan diam, tapi bangun, bergerak, dan wujudkan. Jadilah ujung tombak untuk pemuda-pemuda karena kita semua berkualitas," pungkasnya.
