Menkeu Purbaya saat berkunjung ke wilayah Aglomerasi Pabrik Hasil Tembakau Kudus. Foto: Instagram/ @menkeuri
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa merespons pernyataan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia yang menyebut harga LPG 3 kilogram (kg) setelah disubsidi hanya Rp 12.750 per tabung itu salah.
Menurut Purbaya, data yang dia paparkan pada saat rapat bersama Komisi XI DPR RI telah sesuai dengan yang disampaikan stafnya. Hanya saja dia akan memeriksa kembali data harga subsidi LPG 3 kg.
"Salah data? Mungkin cara ngeliat datanya beda. Kan hitung-hitungan kadang-kadang kalau dari akuntan kan kadang-kadang beda caranya," kata dia saat kunjungan kerja di Kudus, Jawa Tengah, Jumat (3/10).
"Tapi saya yakin pada akhirnya besarannya sama juga. Kalau salah hitung bisa nambah duit saya salah hitung terus biar uang nambah. Tapi harusnya sama pada akhirnya," imbuh Purbaya.
Sebelumnya, Bahlil meminta Purbaya untuk memeriksa kembali data mengenai subsidi LPG 3 kg ini. Data mengenai harga LPG 3 kg dipaparkan Purbaya saat rapat bersama Komisi XI DPR RI pada Kamis 2 Oktober 2025.
"Itu mungkin Menkeu-nya salah baca data itu. Ya mungkin (Purbaya) butuh penyesuaian, belum dikasih masukan oleh dirjennya dengan baik atau oleh timnya," kata Bahlil saat ditemui di Kantor BPH Migas, Jakarta Selatan, Kamis (2/10).
Kemudian, Bahlil kembali memastikan aturan terkait subsidi LPG saat ini sedang dieksekusi. Ia menambahkan, BPH Migas selama ini mengawasi subsidi LPG yang nilainya sekitar Rp 80 triliun hingga Rp 87 triliun per tahun.