Cara Ria Miranda Mengemas Feminin Kontemporer dalam Modest Wear - juandry blog

Oct 30th 2025, 15:53 by kumparanWOMAN

Setiap desainer punya cara masing-masing dalam menerjemahkan feminity, gaya kontemporer, dan keindahan bunga ke dalam rancangan mereka, tak terkecuali Ria Miranda. Dalam koleksi terbarunya bertajuk JUXTAPOSED untuk musim 2025/2026 The Langham Fashion Soiree pada Selasa (21/10) di The Langham, Ria Miranda mengolah ide tentang kontras dan keseimbangan menjadi eksplorasi visual yang segar.

Koleksi ini tampil sebagai refleksi dari perjalanan personal sang desainer yang merupakan lulusan ESMOD Fashion School dan anggota Indonesian Fashion Designer Council (IFDC/IPMI). Ia menjahit kisah tentang jatuh dan bangkit, duka dan bahagia, lembut dan tegas.

"Saya menyadari bahwa duka dan bahagia itu berjalan beriringan, saling bersisian—'juxtaposed'. Dari kesadaran itu, saya mulai bereksperimen dalam proses desain; saya benturkan tekstur, saya padukan kontras, dan akhirnya menemukan sesuatu yang baru—kemewahan, dinamika, dan makna kehidupan," ujar Ria Miranda dalam rilis pers.

Eksperimen itu sangat terlihat lewat rancangan busananya. Ria yang sejak mendirikan label fesyen-nya pada 2009 konsisten mengembangkan desain yang berakar pada nilai kesederhanaan, menjadikan eksplorasi material sebagai elemen kunci. Ia memadukan denim dengan velvet, wool dengan chiffon silk, hingga ombré denim dengan shantung silk. Kombinasi ini menghasilkan tekstur yang tidak biasa, sehingga menghadirkan nuansa baru dalam ranah modest wear yang umumnya berfokus pada kesederhanaan.

Dalam salah satu tampilan, Ria memanipulasi kain tulle shantung menjadi hoodie berbentuk anggrek berwarna dusty rose, dipadukan dengan lengan balon dramatis dan celana satin yang jatuh lembut.

Pada tampilan lain, satin dan denim dipadukan bersama gantungan kunci berbentuk tas mini yang menambah karakter pada keseluruhan tampilan.

Pendekatan eksperimental juga tampak pada permainan struktur dan volume. Salah satu busana paling mencuri perhatian adalah gaun panjang berwarna ungu pastel dengan kawat di sisi lengan dan tungkai yang membentuk siluet balon. Meskipun kainnya sederhana, teknik pembentukan dan bordir floral yang halus membuat tampilan tersebut terasa kompleks.

Warna-warna nude, soft, dan dusty pun mendominasi koleksi sehingga menciptakan kesan tenang sekaligus elegan.

Dalam tampilan lain, Ria menggunakan kain corduroy bermotif floral berwarna biru pucat dengan ornamen kuning cerah, sehingga menimbulkan kesan kontras yang segar. Potongan asimetris, kerah shanghai, serta motif bunga yang muncul dalam bentuk bordir, aksesori, hingga struktur kain memperlihatkan bagaimana feminitas diolah sebagai estetika dan gagasan yang terasa hidup.

Melalui JUXTAPOSED, Ria Miranda menunjukkan bahwa modest wear dan gaya kontemporer bisa berjalan beriringan jika dieksekusi dengan baik.

Penulis: Zulfa Salman

BACA JUGA: OE x Wilsen Willim Hadirkan Siklus 3.0 di The Langham Fashion Soirée 2025