Koleksi Burberry SS26 di London Fashion Week 2025. Foto: AFP/HENRY NICHOLLS
Penggiat fesyen pasti sudah hafal di luar kepala bagaimana jadwal ajang fashion week Big 4, yang dimulai oleh New York Fashion Week, dilanjut London Fashion Week, diteruskan Milan Fashion Week, dan ditutup dengan Paris Fashion Week. Nah, panggung mode global London Fashion Week (LFW) telah resmi usai pada 22 September.
Dilansir WWD, LFW sempat menghadapi tantangan selama beberapa musim terakhir karena beberapa merek besar asal Inggris seperti Alexander McQueen dan Victoria Beckham memilih menyelenggarakan koleksi mereka di kota lain. Namun, di musim ini, dengan dipimpin oleh CEO baru British Fashion Council, Laura Weir, LFW hadir dengan tren fashion yang segar dan eksperimental. Simak hasil rangkuman kumparanWOMAN berikut ini.
Puff! Volume dan pinggul yang ditonjolkan ala gaun era Victoria
Gaun ala Marie Antoinette, lengkap dengan rok super lebar, pinggang ketat, dan crinoline sebagai rangka, kembali muncul tapi diadopsi ke model yang lebih kekinian. Simone Rocha, contohnya mengolah ide ini dengan romantisme khas labelnya. Detail ruffle, chiffon, dan sequin menghiasi potongan busana Simone Rocha.
Lalu, ada Erdem Moralıoğlu yang memilih pendekatan arsitektural dengan kurva pinggul yang tegas.
Rumbai-rumbai yang meramaikan panggung runway
Tren lain yang tidak bisa diabaikan adalah rumbai-rumbai atau fringe. Roksanda Ilincic misalnya, menghadirkan fringe tebal di blazer dan gaun panjang yang menciptakan efek visual yang penuh energi. Lalu ada Conner Ives, yang menambahkan sentuhan modern lewat sabuk neon dengan detail fringe. Sementara itu, Dilara Findikoglu mengombinasikan fringe dalam desainnya dengan stud dan chainmail untuk kesan yang lebih edgy.
Tidak ketinggalan pula ada Priya Ahluwalia, yang benar-benar mencuri perhatian lewat gaun burgundy yang dipenuhi panel fringe serta blazer dengan lapel berbingkai rumbai.
Motif floral yang intens dan berani
Motif floral memang sudah jadi "paket wajib" di setiap musim semi. Tapi kali ini, cara para desainer London menafsirkannya terasa jauh lebih berani.
Demon Zhang dari Mithridate, Richard Quinn, dan Yuhan Wang menampilkan motif floral yang padat, seolah memenuhi seluruh permukaan busana, menciptakan tampilan yang penuh harmoni. Lalu ada Marta Marques dan Paulo Almeida dari label Marques' Almeida, yang bersama Simone Rocha memilih melakukan hal yang berbeda 180 derajat. Dibandingkan memenuhi busana rancangan mereka dengan floral, mereka hanya menempatkan satu tangkai bunga besar sebagai fokus.
Transisi dari floral padat ke floral minimalis ini menunjukkan bahwa motif bunga bisa tampil dengan banyak wajah. Yang satu dramatis, yang satu simbolis, tapi keduanya sama-sama meninggalkan kesan yang kuat.
Kain jacquard yang mewah dan maksimalis
Lalu ada tren kain jacquard yang cukup mencuri perhatian. Burberry menghadirkan jaket tapestry dengan tailoring modern. Di sisi lain, ada Chopova Lowena yang lebih berani dengan potongan yang terdekonstruksi, menghadirkan kesan raw yang segar. Dari rancangan para desainer di London Fashion Week dapat dilihat bahwa kain berat seperti jacquard pun bisa jadi bahan eksperimen penuh karakter.
Kerah leher berkerut ala era Victoria
Tak ketinggalan, detail kerah tinggi berkerut yang populer di era Victoria juga banyak muncul. Elemen klasik ini menghadirkan nuansa dramatis sekaligus romantis di banyak koleksi. Contohnya, Erdem Moralıoğlu yang memanfaatkan model kerah ini untuk memberikan kesan puitis pada gaun-gaun panjangnya.
Aksesori nyentrik yang nggak akan bisa diprediksi
Koleksi Marques Almeida SS26 di London Fashion Week. Foto: AFP/Niklas Halle'n
London Fashion Week dikenal akan para desainernya yang lihai dalam memainkan elemen aksesori penuh inovasi dan kejutan. Simone Rocha menampilkan sarung tangan panjang bertabur sequin dan bantal berumbai. Lalu ada Yuhan Wang, yang sukses mengejutkan penonton dengan aksesori kreatif nan nyentrik berbentuk pedang dan boneka angsa.
Di sisi lain, Ashley Williams memberikan bumbu humor lewat aksesori gelang di tangan model dari gulungan tisu toilet dan mahkota plastik berwarna merah muda. Dilara Findikoglu pun menghadirkan clutch berbentuk wadah ceri, sementara Susan Fang menyuguhkan kacamata terinspirasi jamur. Tak ketinggalan Marques' Almeida, yang mengundang rasa penasaran lewat model yang berjalan sambil membawa bayi.