Ilustrasi sunat anak laki-laki. Foto: Casa nayafana/Shutterstock
Sunat pada anak laki-laki, bukan hanya kewajiban dalam agama Islam. Lebih dari itu, sunat punya banyak sekali manfaat kesehatan untuk si kecil.
Sunat atau sirkumsisi merupakan prosedur untuk menghilangkan kulup, yaitu kulit yang menutupi kepala penis. Menurut Dokter Spesialis Anak, dr. Reza Fahlevi, Sp.A(K), ada beberapa manfaat sunat untuk anak laki-laki, seperti:
Mempermudah menjaga kebersihan area genital
Dengan disunat, area kepala penis lebih mudah dibersihkan sehingga kotoran tidak menumpuk.
Mencegah infeksi
Risiko infeksi saluran kemih maupun infeksi pada kepala penis (balanitis) dapat berkurang secara signifikan.
Mengurangi risiko kanker penis
Dalam jangka panjang, sunat juga membantu mencegah terjadinya kanker pada penis.
Tapi, benarkah sunat saat masih kecil bisa menyebabkan anak pendek?
Ilustrasi sunat anak. Foto: Shutter Stock
Moms, tidak ada bukti medis yang menunjukkan adanya kaitan antara sunat dengan pertumbuhan tinggi badan anak. Menurut dr. Reza, sunat sebenarnya bisa dilakukan pada usia berapa saja, mulai dari bayi, balita, hingga usia sekolah. Justru, sunat saat si kecil masih bayi sangat disarankan.
"Semakin dini anak itu disunat, maka proses penyembuhan juga akan lebih cepat. Hal ini juga membantu mengurangi risiko komplikasi setelah tindakan sunat serta mencegah infeksi saluran kemih akibat kondisi fimosis atau kulup yang terlalu sempit." kata Dokter Spesialis Anak, dr. Reza Fahlevi, Sp.A(K), kepada kumparanMOM (16/09).
Jadi, Moms, anggapan bahwa sunat di usia dini bisa membuat anak bertubuh pendek sama sekali tidak benar. Sebab, tidak ada kaitan antara tindakan sunat dengan pertumbuhan tinggi badan anak.