Mitos atau Fakta: Ibu Setelah Melahirkan Tidak Boleh Tidur Pagi Hari? - juandry blog

Halaman ini telah diakses: Views
kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Mitos atau Fakta: Ibu Setelah Melahirkan Tidak Boleh Tidur Pagi Hari?
Sep 6th 2025, 14:00 by kumparanMOM

Ilustrasi Ibu melahirkan rileks. Foto: Shutterstock
Ilustrasi Ibu melahirkan rileks. Foto: Shutterstock

Moms, pernah mendengar anggapan bahwa ibu setelah melahirkan tidak boleh tidur pagi hari? Ada yang menyebut, tidur pagi bisa bikin sel darah putih naik ke kepala sampai menyebabkan kebutaan. Waduh, serem banget ya kalau mendengarnya. Tapi, sebenarnya hal ini fakta atau mitos, sih? Yuk kita kupas bersama.

Mitos vs Fakta: Tidur Pagi Setelah Melahirkan

Sejak dulu, ada banyak sekali mitos yang beredar tentang ibu setelah melahirkan. Salah satunya larangan tidur pagi atau tidur siang selama 40 hari.

Ilustrasi ibu hamil tidur dan bermimpi. Foto: Syda Productions/kumparan
Ilustrasi ibu hamil tidur dan bermimpi. Foto: Syda Productions/kumparan

Banyak orang percaya, tidur pagi bisa membawa dampak buruk bagi kesehatan, seperti kebutaan yang disebabkan sel darah putuh naik ke kepala. Faktanya, sel darah putih meningkat bukan karena tidur, tapi karena respons tubuh terhadap infeksi.

Sehingga kabar ini hanyalah mitos turun-temurun, Moms. Tidak ada bukti nyata yang membenarkan hal tersebut. Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia bahkan sudah menegaskan bahwa kabar ini adalah hoaks.

Kenapa Ibu Butuh Tidur Cukup?

Setelah melewati proses persalinan, tubuh seorang ibu tentu sangat lelah. Saat masa kehamilan, tidur malam pun sering terganggu karena sering buang air kecil atau tidak nyaman dengan posisi tidur.

Begitu bayi lahir, jam tidur semakin berantakan karena harus menyusui dan begadang. Makanya, kalau ada kesempatan untuk tidur pagi, jangan disia-siakan. Istirahat sangat penting agar tubuh bisa kembali pulih, energi terisi, dan semangat untuk merawat si kecil juga tetap terjaga.

Tidur dan Produksi ASI

Salah satu cara menjaga produksi ASI tetap lancar adalah dengan cukup tidur. Jika kurang tidur, tubuh bisa terasa lelah, gampang stres, dan akhirnya berpengaruh pada kualitas ASI. Jadi, tidur pagi itu bukan hal yang salah, justru sangat membantu Anda agar tetap sehat dan bahagia dalam menjalani peran baru sebagai ibu.

Ilustrasi ibu menyusui bayi untuk membantu kesehatan saluran cerna. Foto: BaLL LunLa/Shutterstock
Ilustrasi ibu menyusui bayi untuk membantu kesehatan saluran cerna. Foto: BaLL LunLa/Shutterstock

Jika Anda sering mengorbankan waktu tidur, lama-lama tubuh bisa gampang sakit. Risiko jangka panjangnya pun tidak main-main, mulai dari obesitas, diabetes, sampai daya tahan tubuh menurun. Tentu saja ini bisa berdampak juga pada kualitas ASI dan kesehatan bayi.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url