Direktur Perlindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha, saat di rumah duka almarhum Arya Daru Pangayunan (39) di Banguntapan, Kabupaten Bantul, Rabu (9/7/2025). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha menuturkan bahwa Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Lima sudah melakukan koordinasi dengan pemerintah Peru untuk memulangkan jenazah Zetro Leonardo Purba ke Indonesia. Zetro adalah pegawai Kemlu yang tewas ditembak orang tak dikenal di Lima, Peru.
"KBRI Lima saat ini masih berkoordinasi dengan otoritas setempat untuk proses pemulangan jenazah Alm Mas Zetro, pasca-proses otopsi yang sudah dilakukan," kata Judha kepada wartawan, Sabtu (6/9).
Berdasarkan rencana, Judha menjelaskan bahwa jenazah Zetro akan dipulangkan ke Indonesia dalam beberapa hari.
"Menurut rencana beberapa hari ke depan, diharapkan [jenazah Zetro] sudah dapat dipulangkan ke Indonesia,"ucap dia.
Zetro Ditembak di Peru
Berdasarkan laporan televisi lokal, Panamarica Television, Zetro sedang bersepeda bersama istrinya pada Senin (1/9) malam. Ia kemudian dicegat oleh orang tak dikenal di dekat apartemennya di distrik Lince, Lima, Peru.
Zetro Leonardo Purba, staf KBRI Lima di Peru yang tewas ditembak 1 September 2025. Foto: dok Kemlu RI
Begitu dicegat, orang tak dikenal itu melepaskan tiga kali tembakan. Tembakan paling fatal mengenai kepala Zetro.
Usai penembakan, Zetro dilarikan ke Klinik Javier Prado dan dinyatakan tewas di sana.
Kepolisian Peru mengkonfirmasi bahwa korban penembakan merupakan pegawai yang bekerja di KBRI Lima, Peru. Berdasarkan keterangan yang diterima kepolisian setempat, Zetro baru lima bulan tinggal di Peru