Misteri Tewasnya Intel Polisi Brigadir Esco dengan Jeratan di Leher - juandry blog

Halaman ini telah diakses: Views
kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Misteri Tewasnya Intel Polisi Brigadir Esco dengan Jeratan di Leher
Aug 27th 2025, 03:30 by kumparanNEWS

Anggota intel Polsek Sekotong, Polres Lombok Barat Brigadir Esco Faska Rely tewas di Lombok. Foto: Dok. Istimewa
Anggota intel Polsek Sekotong, Polres Lombok Barat Brigadir Esco Faska Rely tewas di Lombok. Foto: Dok. Istimewa

Kematian Brigadir Esco Faska Rely (29 tahun) masih menjadi misteri. Intel Polsek Sekotong, Polres Lombok Barat, itu hilang sebelum ditemukan dalam kondisi tewas.

Esco terakhir pamit kerja kepada istrinya, Briptu Rizka Sintiyani, pada tanggal 13 Agustus 2025. Namun setelah itu dia tak kunjung pulang ke rumah.

Esco kemudian ditemukan tewas di kebun yang berjarak 10 meter dari belakang rumahnya di Dusun Nyiur Lembang, Desa Jembatan Gantung, Kecamatan Lembar, pada Minggu (24/8).

Keluarga Sempat Minta Bantuan Dukun

Saat Esco hilang, keluarga melakukan pencarian ke berbagai tempat bahkan hingga meminta bantuan dukun.

"Hilang itu, istrinya cari, saya juga cari, semuanya cari. Saya juga cari pakai dukun biar pulang ke rumah," kata mertua Esco, Saihun, kepada kumparan, Selasa (26/8).

Namun nahas, Esco ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.

Mertua: Menantu Saya Tak Punya Masalah

Ilustrasi Mayat. Foto: Skyward Kick Productions/Shutterstock
Ilustrasi Mayat. Foto: Skyward Kick Productions/Shutterstock

Menurut Saihun, Esco merupakan orang baik. Dia pun disebut tidak punya masalah.

"Tidak ada masalah, sama keluarga adem-adem saja. Sama istri juga tidak ada masalah," kata Saihun.

"Menantu saya orang baik, saleh, rajin," imbuh Saihun.

Istri Jatuh Sakit dan Syok

Briptu Rizka Sintiyani, istri Esco, jatuh sakit saat mengetahui suaminya ditemukan sudah tak bernyawa. Saat ditemukan, suaminya sudah membusuk terkapar di tanah dan leher terikat tali di sebuah pohon.

"Rizka masih syok, sakit dari awal sebelum ketemu mayat itu sudah sakit kan suaminya hilang," ucap Saihun.

Polisi: Ada Tanda Kekerasan di Tubuh Esco

Direktur Reskrimum Polda NTB Kombes Pol Syarif Hidayat. Foto: Dhimas B.P./ANTARA
Direktur Reskrimum Polda NTB Kombes Pol Syarif Hidayat. Foto: Dhimas B.P./ANTARA

Jenazah Esco setelah ditemukan dilakukan autopsi. Hasilnya, Kepolisian daerah (Polda) Nusa Tenggara Barat (NTB) mengungkap adanya tanda kekerasan.

"Pada leher korban (tanda kekerasan)," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda NTB Kombes Syarif Hidayat, Selasa (26/8).

Namun Syarif tidak merinci bentuk bekas kekerasan dan penyebab kekerasan itu.

Syarif mengatakan penyebab kematian Brigadir Esco saat ini masih dalam tahap penyelidikan.

Menurutnya penyidik terus mendalami perkara ini dengan memeriksa saksi-saksi, termasuk istri korban dan orang pertama yang menemukan jenazah, yakni mertua korban.

"Kita masih dalami keterangan saksi-saksi, termasuk dari pihak keluarga," katanya.

Saihun, mertua korban, menemukan Esco dalam kondisi tak bernyawa saat mencari ayamnya yang hilang di bukit belakang rumahnya.

Hp Esco Diperiksa

Saat ditemukan, ada sejumlah barang yang dikenakan atau ada di tubuh Esco. Seperti pakaian dinas, ponsel, jam tangan, serta kunci sepeda motor yang tersimpan di saku celananya.

Kombes Syarif Hidayat mengatakan Hp korban ditemukan di dalam saku celana.

Saat ini HP dibawa ke Bareskrim untuk dilakukan pemeriksaan. Sebab saat ditemukan Hp dalam kondisi terkunci dan tidak bisa dibuka oleh penyidik Polres Lombok Barat bersama Polda NTB.

"Sedang proses ke Bareskrim karena terkunci dan tidak ada yang tahu kuncinya termasuk istri korban," ucap Syarif.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url