Micro cheating merupakan tindak perselingkuhan kecil yang kerap dianggap normal, tapi berbahaya untuk hubungan. Foto: Shutterstock
Dalam sebuah hubungan, kesetiaan adalah fondasi penting untuk menjaga keharmonisan dan keberlangsungan bersama. Namun, perselingkuhan sering kali menjadi hal yang menakutkan bagi pasangan, karena bisa merusak kepercayaan yang sudah dibangun.
Tidak hanya perselingkuhan fisik, ada juga perilaku yang disebut micro cheating atau selingkuh kecil. Meski terlihat sepele, micro cheating tetap bisa mengikis rasa percaya dan menimbulkan konflik dalam hubungan.
Yuk, ketahui lebih dalam mengenai micro cheating beserta tanda dan cara menghadapinya dalam artikel berikut ini.
Mengenal Micro Cheating
Dilansir dari Marriage, micro cheating adalah perilaku pasangan yang melewati batas antara selingkuh dan tidak selingkuh. Topik ini sering menjadi perdebatan: ada yang menganggapnya bukan selingkuh, ada pula yang menilai sebaliknya.
Jadi, definisi yang pas adalah pelanggaran kepercayaan dalam hubungan, yang belum bisa disebut selingkuh besar, tapi tetap berpotensi menyakiti pasangan.
Tanda-Tanda Micro Cheating
Tanda-tanda micro cheating yang harus diketahui. Foto: Pormezz/Shutterstock
Kalau kamu sudah paham mengenai definisi micro cheating, berikut beberapa tanda micro cheating yang perlu kamu ketahui:
1. Mengaku masih single
Pertama, jika pasanganmu mengaku masih single kepada orang lain, itu adalah salah satu tanda dari micro cheating. Saat sudah memiliki pasangan, tidak wajar untuk mengatakan dirinya jomlo. Hal ini bisa membuat lawan jenis menaruh harapan lebih, seolah-olah hubungan kalian tidak dianggap serius.
2. Berhubungan dengan mantan secara diam-diam
Mantan memang bagian dari masa lalu, tapi jika pasangan masih menghubunginya secara diam-diam tanpa sepengetahuanmu, ini bisa termasuk micro cheating. Apalagi jika komunikasi tersebut berlangsung intens atau menyembunyikan sesuatu dari hubungan kalian.
3. Masih memainkan dating apps
Aplikasi kencan memang populer sebagai "biro jodoh" masa kini. Namun, jika pasanganmu masih memainkan dating apps meski sudah berkomitmen denganmu, hal ini bisa tergolong micro cheating. Terlebih jika kamu sendiri sudah menutup aplikasi tersebut, tapi dia masih aktif mencari perhatian di sana.
4. Sangat dekat dengan lawan jenis
Berteman dengan lawan jenis itu wajar. Tetapi, jika kedekatan sudah melewati batas, misalnya berpegangan tangan, berpelukan, atau melakukan kontak fisik lain meski tanpa status khusus, hal ini bisa dikategorikan sebagai bentuk perselingkuhan kecil.
Hubungan sehat dibangun atas dasar keterbukaan. Jika pasangan sering menyembunyikan sesuatu, seperti menutupi isi chat atau berpura-pura tidak ada pesan masuk, ini bisa jadi tanda ia tidak sepenuhnya setia.
6. Bertemu lawan jenis tanpa memberi tahu
Nongkrong atau sekadar ngopi dengan teman memang hal yang wajar. Namun, jika dilakukan dengan lawan jenis tanpa memberi tahu atau sengaja disembunyikan, ini sudah termasuk micro cheating. Bukan soal aktivitasnya, melainkan sikap tidak transparan yang bisa melukai kepercayaan.
7. Tebar pesona kepada lawan jenis
Jika pasangan sengaja berusaha tampil lebih menarik atau mencoba membuat orang lain yang ia taksir terkesima, itu termasuk micro cheating. Misalnya berdandan berlebihan hanya untuk bertemu orang tertentu, melempar candaan genit, atau memberikan perhatian lebih kepada lawan jenis.
Cara Mengatasi Micro Cheating
Ada beberapa cara untuk mengatasi micro cheating. Foto: Shutterstock
Lalu, bagaimana cara menghadapi situasi jika pasanganmu melakukan micro-cheating? Hal ini memang tidak mudah, tapi ada beberapa langkah yang bisa membantu kamu dan pasangan mencari solusi tanpa memperburuk keadaan.
1. Bangun komunikasi secara sehat
Dikutip dari Vogue, jika pasangan melakukan micro cheating, pertama yang bisa kamu lakukan ada berkomunikasi dengan pasangan. Namun, kamu jangan langsung menuduh atau marah-marah, karena itu hanya akan memperkeruh suasana. Sebaliknya, coba sampaikan perasaanmu dengan tenang, misalnya dengan kalimat sederhana seperti, "Aku merasa agak jauh darimu akhir-akhir ini."
2. Cari tahu akar masalahnya
Micro cheating tidak terjadi begitu saja, melainkan muncul karena adanya rasa bosan, kurangnya keintiman emosional, rasa takut akan komitmen, atau masalah lain yang belum terselesaikan. Menggali penyebab yang mendasari akan membantu kalian menemukan solusi.
3. Saling membangun kepercayaan
Selanjutnya kamu bisa kembali membangun kepercayaan. Pasangan yang peduli biasanya akan menanggapi kekhawatiranmu dengan serius, berusaha memperbaiki perilakunya, dan menumbuhkan kembali kepercayaan yang retak.
4. Petimbangkan hubungan
Jika kamu sudah berusaha melakukan segalanya, tetapi pasangan tidak menunjukkan perubahan atau terus mengabaikan perasaanmu, mungkin ada masalah kecocokan yang lebih besar. Pada titik ini, penting untuk mengevaluasi apakah hubungan tersebut masih sehat dan layak untuk dipertahankan.