Banyak orang tua, terutama yang baru pertama kali memiliki bayi, sering dibuat khawatir dengan kebiasaan si kecil saat tidur. Ada yang gampang kaget, suka menarik rambut, hingga sering menendang-nendang saat tidur.
Kira-kira, kenapa ya bayi gampang kaget dan sering bergerak saat tidur?
Penjelasan Dokter soal Alasan Bayi Sering Bergerak saat Tidur
Menurut Dokter Spesialis Anak, dr. Aisya Fikritama, Sp.A, fenomena ini sebenarnya wajar terjadi, terutama pada bayi usia 3–6 bulan.
"Tidur heboh pada usia 4 bulan biasanya adalah fase normal, bagian dari maturasi saraf, refleks bawaan, atau cara bayi menenangkan diri," jelasnya saat dihubungi kumparanMOM Hari (17/08).
Hindari penggunaan selimut saat bayi tidur Foto: Shutterstock
Ada beberapa alasan medis yang menyebabkan hal itu, seperti:
Sistem saraf yang belum matang
Otak dan saraf bayi belum sepenuhnya berkembang. Sinyal yang dikirim ke otot sering kali tidak stabil sehingga muncul gerakan acak, seperti menendang, menggeliat, atau menggelengkan kepala.
Jitteriness
Gerakan bergetar halus yang muncul saat bayi lapar, mengantuk, atau kaget disebut jitteriness. Kondisi ini berbeda dengan kejang, karena akan berhenti bila bayi dipegang dan tidak disertai gejala serius seperti bibir membiru atau mata mendelik.
Refleks bawaan
Refleks moro, rooting, dan grasp masih aktif hingga usia 4–6 bulan. Refleks-refleks ini bisa membuat bayi tampak lebih "heboh" atau sering kaget, terutama saat tertidur.
Self-soothing
Bayi sedang belajar menenangkan diri sendiri. Kebiasaan seperti menarik rambut, menggaruk, atau menggelengkan kepala bisa menjadi cara bayi mencari rasa nyaman sebelum tidur lebih pulas.
Bagaimana Membantu Bayi Tidur Lebih Nyenyak dan Nyaman?
Bayi tidur dengan boneka. Foto: Simplylove/Shutterstock
Potong kuku bayi agar tidak melukai dirinya sendiri.
Gunakan pakaian dan sprei yang lembut.
Jaga kebersihan kulit kepala, terutama bila ada cradle cap atau kondisi yang membuat kulit kepala bayi bersisik.
Ciptakan suasana kamar yang nyaman, tidak terlalu panas atau bising.
Kapan Orang Tua Harus Waspada?
Meski kondisi ini umumnya tergolong normal, ada beberapa tanda bahaya yang perlu diwaspadai orang tua, seperti gerakan yang muncul saat bayi terjaga dan tidak bisa dihentikan. Kemudian jika bayi mengalami kekakuan, bibir membiru, mata terus melirik ke atas, hingga kesulitan bernapas, sebaiknya segera bawa ke dokter. Sebab, gejala tersebut sudah menunjukkan spasme atau kejang pada bayi.
"Kalau bingung, rekam videonya. Ini sangat membantu dokter membedakan gerakan normal vs yang perlu evaluasi lebih lanjut," tutup dr. Aisya.