Menteri Kebudayaan Fadli Zon di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (3/3/2025). Foto: Zamachsyari/kumparan
Menbud Fadli Zon membeberkan perkembangan dari penulisan ulang sejarah Indonesia. Fadli menargetkan penulisan rampung sebelum 17 Agustus atau saat HUT ke-80 RI.
Akan tetapi, target itu mundur karena baru uji publik di sejumlah universitas. Meski begitu, Fadli mengatakan penulisan ulang sejarah RI akan rampung tahun ini.
"Iya tahun ini rencana mudah-mudahan bisa kita selesaikan segera," kata Fadli kepada wartawan di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (6/8).
Fadli menjelaskan, Kemenbud masih menerima berbagai masukan dari beberapa pihak. Setelah uji publik, masih ada pembacaan ulang dan editing.
"Sekarang kan sudah selesai uji publik kita masih mau ada proses reading, editing," ucap Fadli.
"Target kita mungkin ada beberapa kali lagi proses untuk masukan-masukan yang kita terima nanti kita diskusikan lagi, tapi sejauh ini on the right track," tambah dia.
Politikus Gerindra memastikan tidak ada yang ditutup-tutupi dalam penulisan ulang sejarah RI. Sebab penulisan juga melibatkan sejarawan hingga tokoh masyarakat.
"Itu ada mahasiswa, ada dosen, komunitas, pemerhati sejarah, publik, tokoh-tokoh masyarakat termasuk melibatkan sejarawan-sejarawan senior ya, kemarin juga Pak Taufik Abdullah juga datang," ucap Fadli.
"Enggak ada yang kita rahasiakan, kita justru ingin ada diskusi ada discourse, jangan sendiri-sendiri, di luar atau di belakang kita maunya di depan," tutup dia.
