Tahu soal Laura Pulang ke Indonesia, Nikita Mirzani: Dia Dideportasi dari UK

Nikita Mirzani sudah mengetahui soal kepulangan Laura Meizani alias Lolly ke Indonesia. Laura yang sempat menempuh pendidikan di Inggris ini telah tiba di Indonesia sejak awal Maret.

Namun, kepulangan Laura ke Indonesia bukan untuk liburan melainkan karena ia dideportasi dari Inggris. Mengenai ini disampaikan oleh Nikita saat menjadi bintang tamu di podcast Denny Sumargo.

"Nah, dia pulang itu sebetulnya bukan karena mau pulang ke Indonesia, tapi karena sudah dideportasi dan tidak bisa tinggal lagi di UK. Kebetulan dia juga sudah tidak bisa lagi diterima di UK," ungkap Nikita Mirzani seperti dikutip dari video berjudul SAMPAI KAPANPUN GAK AKAN TERIMA ANAK ITU LAGI ?! (NIKITA MIRZANI) CURHAT BANG.

Nikita juga memastikan kehidupan Laura selama di Inggris yang kabarnya akan dicover oleh mantan kekasih Nikita, Antonio Dedola, sama sekali tidak ada. Antonio disebut tak pernah membiayai Laura, termasuk sekolahnya sejak anak itu berseteru dengan Nikita.

"Tidak dicover, sudah selesai. Dia sudah enggak peduli sama sekali, makanya jahat sekali kan. Ya, sekarang dia (Laura) pulang," kata Nikita.

"Lah, kan lo buang dari KK," timpal Denny Sumargo.

"Ya, memang kan itu yang dia minta. Dia kan minta kebebasan, sudah gue kasih," lanjut Nikita.

Nikita Mirzani Akui Sakit Hati dengan Anak Pertamanya

Dalam kesempatan itu, Nikita Mirzani mengungkap apa yang membuatnya akhirnya bertekad untuk menghapus nama anak pertamanya dari Kartu Keluarga (KK). Tak hanya itu Nikita juga mencoret Laura sebagai ahli warisnya.

Nikita mengatakan keputusan itu sudah diambil atas kesepakatannya dengan seluruh keluarga besar. Sebab, kala itu Laura sempat membawa-bawa keluarga besar yang membuat Nikita menjadi semakin marah.

"Padahal sampai detik ini, mungkin netizen juga enggak tahu siapa, sih, keluarga Nikita. Karena mereka juga enggak gila-gila kamera. Saat gue punya masalah, mereka juga sukanya di belakang. Makanya mereka sakit hati, kenapa mereka dibawa-bawa disebut keluarga toxic," bebernya.

"Gue ingat bulan Agustus, pertemuan keluarga gue sudah nangis dan keluarga bilang sudah kita ikhlasin saja, kalau dia minta bebas, ya sudah. Kalau misal ada apa-apa nauzubillahiminzalik di sana, kita ambil mayatnya, kuburin di Indonesia. Sudah sampai segitunya," tambah Nikita.

Bintang film Jakarta Undercover ini tak memungkiri rasa sakit hatinya atas perbuatan Laura. Apalagi anak itu cenderung lebih membela laki-laki yang merupakan mantan kekasih sang ibu, ketimbang ibu kandung yang telah merawatnya sejak kecil.

Nikita juga sudah tak mau tahu lagi tentang apa yang dilakukan Laura saat ini di Indonesia, termasuk apakah Laura mencoba menghubunginya atau tidak, Nikita sudah tak peduli.

"Gue orangnya gampang memaafkan, tapi kalau sudah sakit hati, kalau gue bilang tidak, ya, tidak. Apa yang sudah jadi keputusan dia, ya, jalani. Gue awal-awal sudah sampai begging ke sekolahnya, kalau bisa pulangkan dia baik-baik atau kalau dia masih mau lanjutkan sekolah tolong diterima lagi karena tahun lalu itu gue masih bayarin uang sekolahnya dan gue berharap dia balik lagi ke asrama, tapi ternyata enggak," ujar Nikita.

Lantas, apakah Nikita Mirzani masih menyimpan rasa sayangnya untuk Laura sebagai ibu?

"Karena anak pertama terus perempuan, kalau sayangnya tinggi itu pasti. Tapi itu dulu, ya. Kalau sayang, sih, pasti buktinya gue masih mengurus kepulangan dia saat dideportasi. Harusnya, kan, dia diborgol, tapi ini enggak, di sana dia ditaruh di tempat penampungan kayak apartemen. Ya karena dia, kan, di negara orang enggak ada siapa-siapa. Tapi kalau balik lagi ke gue, seperti anak dan ibu, sudah tidak bisa," pungkasnya.