Dian Sastrowardoyo di Seoul International Drama Awards. Foto: Jung Yeon-je/AFP
Talenta film Indonesia kembali unjuk gigi di panggung global. Film berjudul THE FOX KING, yang dibintangi Dian Sastrowardoyo, bakal tayang perdana secara global (world premiere) di perhelatan Toronto International Film Festival (TIFF) ke-50.
Informasi ini diumumkan pada Rabu (6/8) dan menjadi penanda penting bagi kolaborasi kreatif lintas negara, khususnya antara Indonesia dan Malaysia.
Film ini diproduseri oleh salah satu sineas perempuan Indonesia, Yulia Evina Bhara dari KawanKawan Media, dan disutradarai oleh sutradara ternama Malaysia, Woo Ming Jin.
Dian Sastrowardoyo di Seoul International Drama Awards. Foto: Jung Yeon-je/AFP
THE FOX KING akan diputar dalam program Centrepiece di festival yang akan berlangsung pada 4-14 September 2025 di Toronto, Kanada.
Penayangan ini menjadi sebuah kehormatan, mengingat TIFF dikenal sebagai salah satu festival film terbesar dan paling berpengaruh di dunia, yang kerap menjadi gerbang bagi film-film di panggung Oscar.
Pihak TIFF menyatakan bahwa program Centrepiece tahun ini memilih 55 film dari hampir 50 negara.
"Film-film yang terseleksi menunjukan kehebatan sinema global melalui film-film yang memukau dari seluruh dunia," bunyi pernyataan resmi dari TIFF.
THE FOX KING bersanding dengan karya sutradara lainnya dari berbagai negara, seperti Hubert Davis, Richard Linklater, Jan Komasa, dan Christian Petzold.
Sutradara Woo Ming Jin mengungkapkan antusiasme atas pencapaian ini. Baginya, pemutaran perdana di Toronto menjadi momen yang sangat dinantikan untuk memperkenalkan karyanya kepada audiens di Amerika Utara.
"Saya merasa bersemangat untuk memutarkan film kami di Toronto dan memperkenalkan film ini di festival film terbesar di Amerika Utara," jelas Woo Ming Jin.
Sementara bagi Dian Sastrowardoyo, proyek ini menjadi momen spesial. Dian mengaku sangat bangga dan bersyukur atas kesempatan berkolaborasi dengan talenta dari Malaysia.
Aktris berusia 43 tahun itu berharap THE FOX KING dapat memberikan kontribusi signifikan bagi sinema Asia Tenggara di panggung dunia.
"Setelah dua dekade, saya kembali terlibat dalam film produksi Malaysia, dan kali ini dengan adanya ko-produksi Indonesia," ujar Dian Sastrowardoyo.
"Ini pengalaman yang saya syukuri dan banggakan, apalagi saya sangat tertarik dengan gaya bercerita Woo Ming Jin dalam setiap karyanya. Saya berharap film ini dapat memberi warna dalam pertumbuhan sinema Asia Tenggara di industri film dunia," lanjutnya.
Dian Sastrowardoyo untuk program Konten Spesial kumparanWOMAN dan DOVE. Foto: Ifan Hartanto
Film ini mengisahkan tentang perjalanan hidup sepasang saudara kembar, Ali dan Amir, yang harus berjuang mandiri setelah ditinggal oleh ayah mereka yang menikah lagi.
Ikatan persaudaraan mereka yang unik kemudian diuji dengan kehadiran seorang guru baru bernama Lara, yang diperankan oleh Dian Sastrowardoyo.
THE FOX KING buah kolaborasi antara KawanKawan Media dari Indonesia dengan Greenlight Pictures, Da Huang Pictures, dan Sunstrong Entertainment dari Malaysia.
