Sejumlah siswa menunggu giliran untuk disuntik vaksin saat kegiatan bulan imunisasi anak sekolah (BIAS) di SDS Santa Maria, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Selasa (8/10/2022). Foto: Makna Zaezar/Antara Foto
Program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) akan kembali dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia pada bulan Agustus dan November 2025. Program tahunan ini menyasar anak-anak usia sekolah dasar sebagai bagian dari upaya pencegahan penyakit menular yang berbahaya.
Program nasional ini ditujukan untuk melindungi anak-anak usia sekolah dari berbagai penyakit menular seperti campak, rubella, difteri, tetanus, hingga kanker leher rahim.
Dokter Spesialis Anak dan Expert kumparanMOM, dr. Reza Abdussalam, Sp.A, menyebut, tahun ini Kementerian Kesehatan RI melakukan beberapa penyesuaian dalam jadwal dan jenis vaksin yang diberikan.
"Dan berdasar penelusuran Kemenkes terbaru tahun 2025, ada beberapa perubahan untuk program BIAS ini," ujarnya kepada kumparanMOM, Senin (11/8).
Menurut dr. Reza, imunisasi BIAS sangat penting karena daya tahan tubuh terhadap vaksin dasar bisa menurun seiring bertambahnya usia. Oleh karena itu, anak-anak membutuhkan vaksin lanjutan atau booster agar imunitas tubuh tetap optimal.
Siswa mengikuti vaksinasi difteri dan tetanus saat kegiatan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) di SD Negeri 21 Palembang, Sumatera Selatan, Senin (21/11/2022). Foto: Nova Wahyudi/ANTARA FOTO
Jadwal Imunisasi BIAS 2025
Tahun ini, ada beberapa perubahan dalam pelaksanaan BIAS yang perlu diketahui orang tua. Untuk anak kelas 1 SD atau yang berusia sekitar 7 tahun, vaksin MR (Measles Rubella) akan diberikan pada bulan Agustus.
Kemudian, pada bulan November, anak-anak di kelompok usia yang sama akan mendapatkan vaksin DT (Difteri Tetanus).
Sementara anak-anak di kelas 2 dan kelas 5 SD atau yang berusia sekitar 8 dan 11 tahun juga akan mendapatkan imunisasi. Mereka dijadwalkan menerima vaksin Td (Tetanus dan Difteri) pada bulan November.
Lalu, vaksin HPV yang bertujuan mencegah kanker leher rahim akan diberikan khusus untuk siswa perempuan kelas 5 dan kelas 6 SD pada bulan Agustus.
Sejumlah siswa antre untuk disuntik vaksin difteri dan tetanus saat kegiatan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) di SD Negeri 21 Palembang, Sumatera Selatan, Senin (21/11/2022). Foto: Nova Wahyudi/ANTARA FOTO
"Untuk tahun ini pemberian HPV hanya 1 kali dosis saja untuk siswa kelas 5," ucap dr. Reza.
Meski begitu, bagi anak-anak yang belum mendapatkan vaksin HPV sebelumnya, khususnya siswa kelas 6 dan kelas 9 akan tetap dilakukan imunisasi kejar atau catch-up.
Dengan adanya penyesuaian dalam program BIAS 2025, diharapkan orang tua lebih proaktif memastikan anak-anak mendapatkan imunisasi tepat waktu.
"Jikalau orang tua sudah mendapatkan edaran dari pihak sekolah perihal imunisasi bias ini, jangan ragu lagi ya," pungkasnya.