Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Lampung, Thomas Amirico | Foto : Eka Febriani / Lampung Geh
Lampung Geh, Bandar Lampung – Sebanyak 81 dari total 424 SMA negeri dan swasta di Provinsi Lampung tidak memiliki satu pun siswa yang diterima di perguruan tinggi pada seleksi tahun 2025.
Data tersebut mencakup jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK), maupun jalur seleksi lainnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Lampung, Thomas Amirico menyebutkan, dari 15 kabupaten/kota, Kota Bandar Lampung mencatat kelulusan tertinggi dengan 3.778 siswa dari 47 sekolah.
Sementara Kabupaten Mesuji menjadi daerah dengan kelulusan terendah, hanya 106 siswa dari 13 sekolah.
Berikut rincian kelulusan siswa SMA negeri dan swasta ke perguruan tinggi tahun 2025 di Lampung.
1. Bandar Lampung – 3.778 siswa (47 sekolah)
2. Lampung Tengah – 1.266 siswa (61 sekolah)
3. Metro – 1.013 siswa (23 sekolah)
4. Lampung Timur – 947 siswa (45 sekolah)
5. Lampung Selatan – 888 siswa (37 sekolah)
6. Pringsewu – 836 siswa (26 sekolah)
7. Lampung Utara – 725 siswa (35 sekolah)
8. Lampung Barat – 650 siswa (19 sekolah)
9. Way Kanan – 531 siswa (35 sekolah)
10. Tanggamus – 512 siswa (26 sekolah)
11. Pesawaran – 469 siswa (24 sekolah)
12. Tulang Bawang Barat – 357 siswa (17 sekolah)
13. Pesisir Barat – 295 siswa (9 sekolah)
14. Tulang Bawang – 196 siswa (17 sekolah)
15. Mesuji – 106 siswa (13 sekolah)
Secara keseluruhan, total siswa yang masuk perguruan tinggi sebanyak 12.601 siswa SMA negeri dan swasta dari seluruh Lampung atau setara 22,19 persen. Jumlah ini turun dibandingkan tahun sebelumnya.
"Data ini berdasarkan hasil dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024 dan 2025. Tahun ini persentase kelulusan turun dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 22,29 persen," ujar Thomas, pada Senin (11/8).
Oleh karena itu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung telah menginstruksikan seluruh satuan pendidikan untuk melakukan langkah perbaikan menyeluruh.
"Kami akan lakukan pembenahan, mulai dari assessment awal bagi seluruh siswa, pembentukan kelas prioritas, hingga penyediaan materi tambahan dan mentoring khusus bagi siswa kelas XII yang akan mengikuti ujian perguruan tinggi tahun depan," kata Thomas. (Cha/Put)
