KSAL Muhammad Ali saat Media Gathering di Ksatrian Marinir Hartono Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (24/7/2025). Foto: Arifin Asydhad/kumparan
TNI AL akan meningkatkan 14 Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) menjadi Komando Daerah TNI AL (Kodaeral).
Dilansir Antara, Kodaeral ini nanti akan dilengkapi dengan personel yang memadai serta alutsista infanteri atau pertahanan laut. Ini juga langkah TNI AL untuk memperkuat Komando Gabungan Pertahanan Pantai (Kogabhantai).
"Karena telah menjadi Komando Daerah Angkatan Laut dia mempunyai tugas sebagai Satuan Pertahanan Pantai untuk mencegah kegiatan amfibi lawan," kata Kepala Staf TNI AL (KSAL) Laksmana TNI Muhammad Ali saat ditemui awak media saat ditemui di Kesatrian Marinir Hartono, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (24/7).
Secara struktur, Kodaeral akan berada di bawah Komando Armada (Koarmada RI).
Personel Marinir mengikuti apel siaga anti premanisme di wilayah hukum Polda Metro Jaya di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Jumat (9/5/2025). Foto: Fauzan/Antara Foto
Ali menyebut, ada beberapa Kodareal yang jadi perhatian khusus. Seperti di Jakarta dan IKN.
"IKN itu masih kita pertimbangkan, mudah-mudahan juga nanti bisa jadi, tapi mungkin dia spesial karena dia IKN Ibu Kota," kata Ali.
Tidak hanya peningkatan Lantamal jadi Kodaeral, pihaknya juga akan memperkuat pasukan infanteri TNI AL untuk menjaga wilayah pesisir Indonesia.
Tak hanya memperkuat Kodaeral, Ali juga menyebut akan menambah 5 batalyon marinir baru di lokasi perbatasan. Batalyon ini akan dilengkapi dengan pasukan yang memadai dan alutsista canggih untuk mempertahankan kawasan dari infiltrasi (serangan) musuh dari pesisir.
Dengan adanya upaya ini, Ali berharap pertahanan maritim Indonesia semakin kuat dalam menjaga kedaulatan negara.
KSAL Siapkan Satgas Khusus Operasikan Kapal Selam Scorpene
Selain mengubah Kolinlamil jadi Kodaeral, Ali juga tengah mempersiapkan personel untuk mengoperasikan Kapal Selam Kelas Scorpene. Scorpene adalah kapal selam buatan Prancis, yang akan memperkuat armada TNI AL.
"Untuk Scorpene ini kita sudah menyiapkan satgasnya, tapi memang belum kita terbitkan surat perintahnya, namun orang-orangnya sudah kita siapkan," kata Ali.
Suasana di Kantor Pusat PT PAL, Surabaya, Rabu (25/6). Foto: Rayyan Farhansyah/kumparan
Selain menyiapkan personelnya untuk mengawaki Scorpene, Ali juga tengah mempersiapkan PT PAL yang juga akan merakit Scorpene.
Ia akan menunjuk kepala proyek dari TNI AL yang akan ditugaskan ke PT PAL.
"PT PAL juga sudah kita bangun, nanti itu untuk fasilitas untuk mengangkat kapal selam dari darat ke laut maupun dari laut ke darat, itu sedang kita siapkan," kata Ali.
Kapal selam Scorpene "Vaghsheer" terlihat di Mazagon Dock Shipbuilders Limited (MDL) di Mumbai, India, pada Jumat (15/4/2022). Foto: Francis Mascarenhas/REUTERS
Ali menjelaskan, nantinya kapal tersebut akan dirakit oleh PT PAL dan Naval Group di Surabaya. Proses pembuatannya pun memakan waktu cukup lama yakni delapan tahun.
Siapkan Obat Murah untuk Masyarakat
Selain urusan alutsista, TNI AL juga tengah mempersiapkan Lembaga TNI AL (Lafial) untuk memproduksi obat murah dalam jumlah besar. Ini adalah tindak lanjut dari perintah Kementerian Pertahanan.
"Lafial sudah siap, apabila nanti bergabung, digabung oleh di bawah Kemhan semuanya, farmasi," kata Ali.
KSAL Muhammad Ali saat Media Gathering di Ksatrian Marinir Hartono Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (24/7/2025). Foto: Arifin Asydhad/kumparan
Menurut Ali, Lafial sudah sering diandalkan untuk memproduksi obat berkualitas untuk para prajurit TNI AL.
Ali melanjutkan, nantinya akan ada penambahan fasilitas untuk menunjang kerja Lafial agar dapat memproduksi obat dalam jumlah besar.
"Kita sudah ada lab di Pejompongan, Bendungan Hilir nanti akan ditingkatkan dan direnovasi, diperbesar, dan itu semua dukungannya dari Kementerian Pertahanan," kata Ali.