Perkembangan Terakhir Misteri Kematian Diplomat Arya Daru - juandry blog

Halaman ini telah diakses: Views
kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Perkembangan Terakhir Misteri Kematian Diplomat Arya Daru
Jul 25th 2025, 05:54 by kumparanNEWS

Penampakan Diplomat Arya saat berada di rooftop Gedung Kemlu. Foto: Istimewa
Penampakan Diplomat Arya saat berada di rooftop Gedung Kemlu. Foto: Istimewa

Penyebab kematian diplomat Arya Daru Pangayunan masih terus diselidiki polisi. Arya Daru sebelumnya ditemukan tewas di Guest House Gondia, Jalan Gondangdia Kecil, Jakarta Pusat, Selasa (8/7).

Fakta baru terkait kematian Arya Daru pun terungkap. Fakta tersebut terkait sebelum Arya ditemukan meninggal di dalam kamar indekosnya.

Berikut rangkumannya:

Arya Daru Sempat Berada di Rooftop Gedung Kemlu

Rekaman CCTV aktivitas diplomat Arya Daru Pangayunan sebelum ditemukan tewas di salah satu kamar di Gondia International Guest House, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (7/7/2025). Foto: Dok. Istimewa
Rekaman CCTV aktivitas diplomat Arya Daru Pangayunan sebelum ditemukan tewas di salah satu kamar di Gondia International Guest House, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (7/7/2025). Foto: Dok. Istimewa

Setelah pulang kerja pada sore hari tepatnya pada Senin (7/7), Arya Daru diketahui masih berkomunikasi dengan istrinya Meta Ayu. Saat itu, Arya baru saja selesai berbelanja pakaian di mal.

Tapi setelah itu, komunikasi keduanya terputus. Hingga pada malam harinya sang istri menelepon penjaga kos untuk memeriksa keadaan Arya.

Sumber kumparan yang melihat rekaman CCTV mengatakan, setelah pulang berbelanja dasi dan celana dalam, Arya Daru sempat kembali ke kantor Kemlu di Jalan Pejambon, Jakarta Pusat, sekitar pukul 21.00 WIB.

Kata sumber kumparan, Arya Daru terlihat membawa tas ranselnya dan kantong belanja. Arya lalu menuju rooftop Gedung Kemlu melalui tangga darurat yang berada di lantai 12.

Di sana, menurut sumber kumparan, Arya sempat melihat-lihat kondisi sekitar. Tangannya berada di pembatas dinding lalu mengangkat sedikit bahunya dan melihat ke arah bawah.

Namun, hal itu tak berlangsung lama. Arya Daru kemudian turun kembali ke bawah. Arya Daru lalu terlihat keluar gedung Kemlu tanpa membawa tas ranselnya dan juga kantong belanjanya. Dia kemudian memberhentikan taksi di tengah gerimis untuk kembali ke indekosnya.

Arya Daru Berada di Rooftop Gedung Kemlu Selama 1 Jam 26 Menit

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi memberikan update penangan kasus kematian Diplomat Kemlu Arya Daru P di Polda Metro Jaya, Jumat (11/7/2025). Foto: Thomas Bosco/kumparan
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi memberikan update penangan kasus kematian Diplomat Kemlu Arya Daru P di Polda Metro Jaya, Jumat (11/7/2025). Foto: Thomas Bosco/kumparan

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, mengatakan Arya Daru berada di sana sekitar 1 jam 26 menit. Namun, Ade tak menjelaskan aktivitas apa saja yang dilakukan Arya.

"Jadi hasil pendalaman terhadap CCTV yang ada di gedung Kemlu, tempat korban bekerja, kemudian hasil pemeriksaan saksi-saksi yang dilakukan oleh penyelidik, maka diduga, tanggal 7 Juli 2025, jam 21.43 sampai jam 23.09 atau sekitar 1 jam 26 menit, diduga korban berada di rooftop lantai 12 gedung Kemenlu," ujar Ade di Mapolda Metro Jaya, Kamis (24/7).

Ade juga mengatakan saat datang Arya masih terlihat membawa tas ransel dan kantong belanja. Namun, setelah dia turun dari rooftop, tas ransel dan kantong belanja itu ditinggalkan.

"Kemudian penyelidik mendapatkan fakta bahwa berdasarkan pengamatan CCTV tersebut, awalnya korban naik, membawa tas gendong dan tas belanja, kemudian saat turun, korban sudah tidak membawa tas gendong dan tas belanja. Inilah fakta yang ditemukan," kata Ade.

Menurutnya, penyidik masih mengumpulkan dan mencocokkan berbagai bukti untuk membentuk kronologi yang utuh. Termasuk mencocokkan keterangan saksi dengan barang bukti serta temuan di tempat kejadian perkara.

"Ya jadi, mengungkap peristiwa ini, diawali dari mengumpulkan sekecil apa pun, fakta-fakta dirangkai, disesuaikan, karena dalam proses pembuktian itu, harus klop semuanya," ujar Ade.

20 CCTV Diperiksa

Hingga saat ini, penyelidik telah mengumpulkan rekaman dari total 20 kamera pengawas.

"CCTV ini setidaknya penyelidik telah mengambil rekaman dari 20 titik, 20 titik CCTV dimulai dari circle terkecil dari TKP yaitu lingkungan kos korban," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary, kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (24/7).

Rekaman juga dikumpulkan dari sejumlah lokasi lain yang sempat dikunjungi Arya Daru dalam tujuh hari terakhir sebelum kematiannya, termasuk dari tempat ia bekerja.

"Kemudian beberapa tempat yang pernah dikunjungi korban. Sehari terakhir, sampai tujuh hari terakhir ya, rekaman CCTV. Kemudian juga lokasi lainnya yaitu tempat kerja korban," lanjut Ade.

Ada Plastik di Wajah, Baru Lakban

Diplomat Kemlu Arya Daru Pangayunan. Foto: Instagram/ @indonesiainba
Diplomat Kemlu Arya Daru Pangayunan. Foto: Instagram/ @indonesiainba

Polisi mengungkap kondisi jenazah Arya Daru Pangayunan (39), diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) saat ditemukan di Guest House Gondia, Jalan Gondangdia Kecil, Jakarta Pusat, Selasa (8/7).

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, menyatakan wajah korban tertutup plastik yang kemudian dililit menggunakan lakban kuning.

"Kondisi korban itu (wajahnya tertutup) plastik, kemudian baru lakban, lakban kuning," ujar Ade di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (24/7).

Pernyataan tersebut disampaikan untuk menegaskan informasi mengenai kondisi jenazah saat ditemukan di lokasi kejadian.

Ponsel Arya Daru Belum Ditemukan

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, menyatakan telepon genggam milik Diplomat Kemlu Arya Daru Pangayunan belum ditemukan.

"Belum, belum (ditemukan)," ujar Ade Ary saat menjawab wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (24/7).

Namun, Ade mengakui bahwa pihaknya tidak menemui hambatan dalam proses penyelidikan untuk mengungkap penyebab kematian Arya Daru.

"Tadi kami sampaikan, kami tidak menemui hambatan dalam proses ini," katanya.

Sejauh ini, polisi masih terus menelusuri petunjuk terkait penyebab kematiannya, termasuk melalui jejak digital korban.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url