RUU yang Lemahkan Badan Antikorupsi Ukraina Disahkan, Zelensky Didemo - juandry blog

Halaman ini telah diakses: Views
kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
RUU yang Lemahkan Badan Antikorupsi Ukraina Disahkan, Zelensky Didemo
Jul 24th 2025, 11:05 by kumparanNEWS

Warga Ukraina melakukan aksi protes menentang undang-undang yang baru saja disahkan, yang mengekang independensi lembaga antikorupsi, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di dekat kantor kepresidenan di Kyiv, Ukraina, Rabu (23/7/2025). Foto: Thomas Peter/REUTERS
Warga Ukraina melakukan aksi protes menentang undang-undang yang baru saja disahkan, yang mengekang independensi lembaga antikorupsi, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di dekat kantor kepresidenan di Kyiv, Ukraina, Rabu (23/7/2025). Foto: Thomas Peter/REUTERS

Warga Ukraina menggelar demonstrasi menentang RUU kontroversial yang akan melemahkan badan antikorupsi. RUU kontroversial itu disetujui oleh Presiden Volodymyr Zelensky.

Demonstrasi yang digelar pada Selasa (22/7) itu menempatkan posisi Zelensky yang berbenturan dengan aktivis masyarakat sipil dan sejumlah veteran Ukraina. Keputusan Zelensky menyetujui RUU kontroversial itu juga kemungkinan akan mengecewakan mitra-mitra Ukraina di Eropa.

Pada Selasa (22/7), parlemen Ukraina, Verkhovna Rada, mengesahkan RUU kontroversial yang secara efektif menghilangkan independensi badan antikorupsi nasional yang dikenal sebagai Nabu, dan kantor kejaksaan khusus antikorupsi.

Dikutip dari The Guardian, Kamis (24/7), RUU itu memberikan kuasa baru yang luas kepada Jaksa Agung Ukraina dan memudahkan pemerintah mengontrol kasus-kasus yang sedang diproses. Kritikus mengatakan UU tersebut memungkinkan adanya campur tangan politik dan menjadi kemunduran besar dalam pertempuran melawan korupsi.

Zelensky pun menandatangani RUU tersebut dan menolak seruan yang memintanya menggunakan hak veto presiden.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berbicara kepada prajurit Ukraina saat upacara memperingati Hari Kemerdekaan Ukraina, di Kyiv pada Kamis (24/8/2023). Foto: Sergei Chuzavkov/AFP
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berbicara kepada prajurit Ukraina saat upacara memperingati Hari Kemerdekaan Ukraina, di Kyiv pada Kamis (24/8/2023). Foto: Sergei Chuzavkov/AFP

Tanpa Pengaruh Rusia

Dalam pernyataan pada Selasa malam, Zelensky mengatakan telah berbicara dengan Kepala Nabu, Semen Kryvonos, dan jaksa penuntut lainnya.

Zelensky mengatakan badan antikorupsi akan terus berfungsi, tapi tanpa pengaruh Rusia. Ia menyatakan pengaruh Rusia itu harus dihilangkan.

"Harus ada lebih banyak keadilan. Nabu dan Sapo tentu saja akan melanjutkan kerja mereka," kata Zelensky.

"Penting juga bagi Jaksa Agung berkomitmen untuk memastikan akuntabilitas nyata bagi mereka yang melanggar hukum. Ini yang diperlukan Ukraina," katanya lagi.

Ribuan Orang Demo

Ada sekitar 1.500 demonstran yang berkumpul di samping kompleks administrasi kepresidenan Zelensky. Mereka meneriakkan slogan seperti 'Memalukan' dan 'Veto UU', dan mengibarkan spanduk buatan sendiri yang isinya mengecam RUU itu.

Demonstrasi yang lebih besar pun terjadi di sejumlah kota-kota besar seperti Dnipro, Lviv, dan Odesa.

Warga Ukraina melakukan aksi protes menentang undang-undang yang baru saja disahkan, yang mengekang independensi lembaga antikorupsi, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di dekat kantor kepresidenan di Kyiv, Ukraina, Rabu (23/7/2025). Foto: Thomas Peter/REUTERS
Warga Ukraina melakukan aksi protes menentang undang-undang yang baru saja disahkan, yang mengekang independensi lembaga antikorupsi, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di dekat kantor kepresidenan di Kyiv, Ukraina, Rabu (23/7/2025). Foto: Thomas Peter/REUTERS

"Jika RUU disahkan, Ukraina akan semakin sulit bergabung dengan Uni Eropa. Kita akan kembali pada kediktatoran," kata salah satu demonstran, Sasha Kazintseva, sebelum Zelensky dilaporkan menyetujui RUU itu.

"Kami tidak ingin menjadi seperti Rusia. Zelensky akan tetap jadi presiden kami. Namun, ketika dia melakukan hal yang salah, kami akan memprotesnya," katanya lagi.

Demonstran merupakan mahasiswa, aktivis muda hingga veteran militer. Beberapa di antara mereka membawa bendera Ukraina. Wali Kota Kiev, Vitali Klitscho, juga ikut dalam demonstrasi itu bersama saudaranya, Wladimir.

Demonstran yang juga seniman, Veronika Mol, mengaku khawatir Ukraina akan mundur ke era Viktor Yanukovych, presiden pro-Rusia yang korup dan kabur ke Moskow pada 2014 setelah demonstrasi yang berlangsung selama berbulan-bulan.

"Saya kaget ini terjadi. Seperti ada kegilaan. Saya tidak tahu apa motif mereka," katanya.

"Rakyat adalah kekuatan di Ukraina. Bukan presiden atau pemerintah. Sungguh mengerikan kita masih harus memperingatkan mereka," katanya lagi.

Seorang penulis, Illia Ponomarenko, mengatakan masyarakat sipil bertarung melawan sisi gelap negaranya sendiri seiring perang yang masih berlangsung dengan Rusia.

"Korupsi, penyalahgunaan kekuasaan, kebohongan, kurangnya transparansi, nepotisme, impunitas, dan serangan terhadap demokrasi dan kebebasan berpendapat -- semua yang menyeret kita kembali ke belakang, kembali ke kandang kriminal kolonial Rusia," katanya.

Bergabungnya Ukraina ke Uni Eropa bergantung pada kemajuan dalam memerangi korupsi. Sejak 2022, negara-negara Uni Eropa telah memberikan dukungan militer dan ekonomi yang signifikan kepada Ukraina, dan bantuannya mencapai miliaran Euro.

Pengesahan RUU pelemahan badan antikorupsi itu pun dikritik oleh salah satu komisaris Uni Eropa, Marta Kos.

"Pembongkaran perlindungan utama yang melindungi independensi Nabu [badan antikorupsi] adalah langkah mundur yang serius," kata Kos yang juga menyebut badan antikorupsi itu penting bagi Ukraina jika ingin bergabung dengan Uni Eropa.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url