Ilustrasi Sejarah Jakarta Tempo Dulu. Sumber: Unsplash/Eko Herwantoro
Jakarta merupakan kota tua yang ada di Pulau Jawa, Indonesia. Sejarah Jakarta tempo dulu telah berlangsung sejak tahun 1527.
Kota yang akan memasuki usia ke-498 tersebut telah eksis ratusan tahun sebelum Indonesia merdeka. Kota Jakarta bahkan pernah menjadi pusat perdagangan Portugis.
Sejarah Jakarta Tempo Dulu di Indonesia
Ilustrasi Sejarah Jakarta Tempo Dulu. Sumber: Unsplash/Uray Zulfikar
Jakarta sebagai kota besar sekaligus ibu kota negara Indonesia telah berusia 497 tahun. Kota tersebut akan genap berusia 498 tahun pada tanggal 22 Juni 2025 mendatang. Ketika mendengar 'Ulang Tahun Jakarta', beberapa orang memperbincangkan 'Pekan Raya Jakarta'.
Pekan Raya Jakarta (PRJ) merupakan pameran tahunan yang berlangsung sekitar bulan Juni – Juli. Selain acara tahunan tersebut, sejarah Jakarta tempo dulu juga menjadi perbincangan khas menjelang ulang tahun Kota Jakarta.
Usia Kota Jakarta lebih tua 418 tahun daripada negara Indonesia. Jarak usia tersebut menunjukkan bahwa Jakarta lebih dulu muncul daripada Indonesia. Kota yang kini merupakan Kota Metropolitan tersebut bermula dari pelabuhan kecil di Sungai Ciliwung.
Dikutip dari laman Portal Resmi Provinsi DKI Jakarta, jakarta.go.id, pelabuhan kecil tersebut mengalami transformasi hingga menjadi pusat perdagangan internasional. Sejarah mencatat bahwa semula Jakarta disebut sebagai Kalapa.
Kalapa merupakan pelabuhan utama Kerajaan Sunda. Pelabuhan yang pernah menjadai pusat perniagan Portugis tersebut kemudian mengalami serangan dari Pangeran Fatahillah pada 22 Juni 1527.
Penyerangan Fatahillah di Pelabuhan Sunda
Ilustrasi Sejarah Jakarta Tempo Dulu. Sumber: Unsplash/Muhammad Syafi Al - adam
Setiap penyerangan tentu memiliki latar belakang, demikian pula dengan penyerangan dari Pangeran Fatahillah. Walaupun bernama 'penyerangan', peristiwa tersebut sebenarnya merupakan perjuangan.
Dikutip dari buku Kajian Terhadap Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Huda (2021: 5), sejarah Jakarta terkait erat dengan perjuangan bangsa telah ada sejak tanggal 22 Juni 1527, yaitu ketika Fatahillah mengalahkan armada asing dan mengganti nama Sunda Kalapa menjadi Jayakarta.
Namun, keadaan menjadi kembali tidak kondusif saat VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie) mengambil alih kekuasaan Jayakarta. Kongsi dagang Belanda tersebut kemudian mengganti Jayakarta dengan nama Batavia.
Wilayah yang terletak di pesisir barat laut Pulau Jawa tersebut kemudian menjadi pusat pemerintahan kolonial Belanda. Batavia kemudian kembali mengalami pergantian nama sekitar tahun 1942 – 1945 menjadi Jakarta Tokubetsu Shi.
Kemudian, resmi bernama "Jakarta" setelah Indonesia meraih kemerdekaan. Walaupun kerap mengalami pergantian nama, tolok ukur Kota Metropolitan tersebut tetap mengacu pada peristiwa perjuangan Pangeran Fatahillah di tahun 1527.
Sejarah Jakarta tempo dulu memang menyimpan banyak peristiwa penting bagi Indonesia. Beberapa di antaranya menjadi pusat perdagangan, jejak masa kolonial Belanda, masa perjuangan kemerdekaan, hingga menjadi ibu kota negara. (AA)