Siapa yang tidak kenal dengan grup pelawak Srimulat? Salah satu anggotanya yaitu Kadir. Profil Kadir pun menarik untuk dibahas, terlebih kiprahnya di dunia entertaiment ini.
Ia dikenal dengan gaya komedi khas yang sederhana namun mudah diingat, serta kemampuan berakting yang mengundang gelak tawa. Bersama Doyok, Kadir membentuk duet pelawak yang melegenda dan kerap tampil di berbagai acara televisi maupun film komedi.
Menilik Profil Kadir, Pelawak Senior yang Punya Banyak Karya
Kadir adalah pelawak legendaris dan aktor Indonesia. Lawakan yang dibawakan Kadir selalu menggunakan bahasa Madura, meski bukan berasal dari daerah tersebut. Lama tidak terdengar kabarnya, profil Kadir pun menarik untuk dibahas.
Mubarak atau yang lebih dikenal dengan nama panggung Kadir, lahir di Lumajang, Jawa Timur, pada 3 September 1951. Meskipun terkenal dengan logat Maduranya, Kadir sebenarnya memiliki darah Jawa dari pihak ibu dan keturunan Arab dari ayahnya.
Saat usianya baru menginjak 11 tahun, Kadir telah kehilangan kedua orang tuanya. Setelah menyelesaikan pendidikan di jenjang SMP, ia memutuskan untuk tidak melanjutkan sekolah.
Dalam kehidupan pribadinya, Kadir menikah dengan Safia Nur Syafiah dan dikaruniai enam orang putri, yaitu Mona Rizqia, Layla Syafira, Sofia Nur Madaniya, Silvi Rizqia, Sabrina, dan Nabilla.
Perjalanan Karier Kadir sebagai Pelawak Senior Tanah Air
Ilustrasi Profil Kadir, Foto: Unsplash/Soifer.
Kepiawaiannya dalam menghidupkan suasana dan membawakan peran lucu membuatnya menjadi salah satu tokoh komedi yang dicintai masyarakat. Kadir mulai dikenal oleh masyarakat sejak bergabung dengan grup lawak Srimulat.
Dikutip dari buku Perjalanan Srimulat, Pusat Data Dan Analisa Tempo (2019: 16), Kadir keluar dari Srimulat pada 1986 dan membentuk grup lawak Merdeka bersama Basuki Srimulat, Timbul, Nurbuat, dan Rohana, tetapi tidak bertahan lama.
Setelah itu, Kadir bersama Basuki dan Timbul membentuk sebuah grup lawak baru bernama Batik, yang merupakan singkatan dari nama ketiganya: Basuki, Timbul, dan Kadir. Meskipun sempat mencuri perhatian, grup Batik hanya bertahan selama tiga tahun sebelum akhirnya dibubarkan.
Setelah bubarnya grup Batik, Kadir tetap aktif di dunia hiburan, terutama dalam dunia perfilman dan acara televisi komedi. Namanya semakin dikenal luas ketika berduet dengan Doyok dalam berbagai film dan pertunjukan lawak yang sukses di pasaran.
Itulah profil Kadir, sang pelawak legendaris dari grup Srimulat. Ia dikenal dengan ciri khasnya membawakan lawakan, yaitu menggunakan logat Madura. (Umi)
