Pengurus Perkumpulan Besar Padel Indonesia (PBPI) DIY setelah melakukan audiensi dengan Gubernur DIY, Sri Sultan HB X. Foto: Dok. Pemda DIY
Perkumpulan Besar Padel Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (PBPI DIY) resmi terbentuk dan akan fokus mengembangkan olahraga padel di wilayah DIY. Organisasi ini dipimpin oleh RM Gustilantika Marrel Suryokusumo, yang akrab disapa Mas Marrel.
Marrel menyebut struktur organisasi PBPI DIY sudah lengkap, termasuk bidang pembinaan atlet dan pengembangan tim provinsi. Pengukuhan resmi PBPI DIY direncanakan berlangsung pada Juli atau Agustus 2025.
"Itu kemungkinan di bulan Juli dan Agustus, kita cuma tunggu masalah teknis aja kok. Karena juga di bulan-bulan itu juga akan ada kejuaraan di Bandung dan di Surabaya, jadi kita lagi cari timing aja," ujar Marrel, Sabtu (21/6).
Ia menjelaskan, pengembangan padel di Jogja akan diarahkan dengan karakter lokal yang kuat. Sehari sebelumnya, Jumat (20/6), Marrel telah melakukan audiensi dengan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Wakil Gubernur KGPAA Paku Alam X untuk meminta arahan dalam pengembangan olahraga padel.
Dalam pertemuan itu, Sultan HB X menyambut baik inisiatif PBPI DIY dan mendorong agar padel dibangun dengan ciri khas Yogyakarta. Marrel menyebut, karakter yang paling menonjol di Jogja adalah semangat gotong royong.
"Jogja ini memang kuatnya di gotong royong. Kita tidak punya lapangan ya, bukan kita yang punya lapangannya. Tapi kita gotong royong, iuran bersama, patungan bersama, agar bisa membentuk event gratis," jelas Marrel.
Ketua Perkumpulan Besar Padel Indonesia (PBPI) DIY, RM Gustilantika Marrel. Foto: Dok. Pemda DIY
PBPI DIY juga memprioritaskan pembinaan atlet lokal. Menurut Marrel, pendekatan di Jogja berbeda dengan Jakarta. Jika di Jakarta komunitas padel tumbuh dari kalangan pekerja, di Jogja justru banyak potensi atlet muda yang bisa dibina secara serius.
"Kalau di Jakarta memang sangat community based, sangat orang-orang kerja kantor. Tapi kalau di Jogja ini sebenarnya banyak atlet. Maka pembinaan atlet ini harus jalan," ujarnya.
Beberapa atlet binaan PBPI DIY telah dikirim ke kejuaraan nasional dan internasional, bahkan berhasil meraih medali emas. Salah satunya dalam ajang di Jakarta, di mana atlet dari Jogja mengalahkan kompetitor asal Spanyol.
"Kita mendapatkan emas, finalnya kemarin kita kalau tidak salah melawan kompetitor dari Spanyol. Jadi dari Jogja kita menang," ucap Marrel.
Ke depan, PBPI DIY menargetkan tiga hal utama: membina atlet berprestasi, membangun komunitas yang kuat, dan meningkatkan akses publik terhadap padel. PBPI DIY juga menjajaki kerja sama dengan pemilik lapangan agar bisa menyediakan slot bermain dengan harga lebih terjangkau.
"Kita saat ini lumayan fokus ikut perlombaan di dalam Indonesia, tapi sudah punya target untuk bisa mengikuti kejuaraan di luar negeri. Jadi tidak cuma bawa nama Jogja, tapi juga Indonesia," kata Marrel.