Anak Demam Sebaiknya Dikompres dengan Air Hangat, Bukan Dingin - juandry blog

Halaman ini telah diakses: Views
kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Anak Demam Sebaiknya Dikompres dengan Air Hangat, Bukan Dingin
Jun 21st 2025, 14:00 by kumparanMOM

Ilustrasi Anak Demam Foto: Chanintorn.v/Shutterstock
Ilustrasi Anak Demam Foto: Chanintorn.v/Shutterstock

Beberapa waktu belakangan ini, rasa-rasanya sedang banyak anak yang sakit ya, Moms. Mulai dari batuk, pilek, muntah, hingga demam. Apakah si kecil juga mengalaminya?

Demam merupakan salah satu cara tubuh melawan suatu infeksi. Jika infeksi disebabkan karena virus, demam akan menghilang dengan sendirinya.

Namun demam tentu terasa tidak nyaman bagi si kecil. Oleh karena itu, orang tua bisa membantu menurunkan demam dengan mengompres badan anak. Nah untuk mengompresnya, pastikan gunakan air hangat, bukan air dingin ya, Moms.

Kenapa Anak Demam Dikompres Air Hangat?

Ilustrasi Anak Demam Foto: nednapa/Shutterstock
Ilustrasi Anak Demam Foto: nednapa/Shutterstock

Mengutip laman Kementerian Kesehatan, anak demam sebaiknya dikompres dengan air hangat. Kompresnya pun bisa dilakukan di beberapa area yang suhunya lebih tinggi, seperti di dahi, ketiak, pangkal paha, atau leher, dengan durasi 10-15 menit.

Sementara itu, dokter spesialis anak yang juga expert kumparanMOM dr Reza Abdussalam, Sp.A, menjelaskan, kompres air hangat bisa membantu tubuh menurunkan suhu lewat pori-pori tubuh melalui penguapan.

Sedangkan kompres dingin tidak direkomendasikan untuk mengatasi demam karena hipotalamus pada otak (pusat pengatur fungsi organ dan sel tubuh) akan menganggap suhu tubuh dingin. Kondisi ini akan mengakibatkan badan menggigil, sehingga terjadi kenaikan suhu tubuh.

"Kompres dingin juga akan mengakibatkan pembuluh darah mengecil sehingga akan meningkatkan suhu tubuh," tutup Dokter Reza.

Kompres dingin lebih efektif untuk mengatasi nyeri akibat keseleo, bengkak, memar, pemulihan pasca-operasi, dan lain-lain.

Nah Moms, kembali lagi soal penanganan demam. Selain dengan mengompres air hangat, pastikan selalu memenuhi kebutuhan cairan si kecil untuk mencegah dehidrasi.

"Usahakan agar anak tidur, istirahat, agar metabolisme menurun dan cukupi cairan agar kadar elektrolit tak terganggu saat terjadi penguapan," tutur Dokter Reza.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url