Ilustrasi apa itu lebaran anak yatim atau idul yatama. Sumber: pexels.com
Memasuki bulan Muharam dalam kalender Hijriah, banyak umat muslim yang menyinggung soal Lebaran Anak Yatim. Namun, sebenarnya apa itu Lebaran Anak Yatim atau Idul Yatama?
Meski istilah ini banyak digunakan oleh mayoritas umat muslim, nyatanya masih banyak yang belum tahu arti atau makna sesungguhnya. Hal inilah yang membuat banyak umat muslim penasaran dan ingin mencari tahu tentangnya.
Apa Itu Lebaran Anak Yatim atau Idul Ayatama dan Sejarahnya?
Ilustrasi apa itu lebaran anak yatim atau idul yatama. Sumber: pexels.com
Mengutip dari buku Kuliner Betawai Selaksa Rasa & Cerita, Akademi Kuliner Indonesia (2016:132), selain Lebaran Idulfitri dan Iduladha, orang Betawi juga merayakan yang namanya Lebaran Anak Yatim setiap tanggal 10 Muharam menurut penanggalan Islam.
Di dalam momen ini, mereka yang mampu secara ekonomi dan berniat merayakannya, akan mengundang anak yatim untuk datang ke rumah, berdoa, makan bersama, dan membagi berbagai hadiah. Namun, sebenarnya bukan hanya orang Betawi saja yang merayakannnya, tapi juga umat muslim di daerah lainnya.
Lantas, sebenarnya apa itu Lebaran Anak Yatim atau Idul Yatama? Istilah ini merujuk pada tradisi dalam bentuk kegiatan menyantuni anak yatim setiap 10 Muharam.
Dalam praktiknya, umat muslim akan menyantuni anak yatim pada 10 Muharam. Hal ini selaras denngean keutamaan menyantuni anak yatim di bulan Muharam dalam HR At-Thabrani yang berbunyi:
"Allah Swt tidak akan memberikan azab di hari kiamat kepada orang-orang yang sayang dengan anak yatim."
Bicara soal sejarahnya, tradisi ini merupakan anjuran Nabi Muhammad saw untuk menyantuni anak yatim setiap 10 Muharam. Anjuran ini juga dijelaskan dalam kitab Tanbihul Ghafilin bi-Ahaditsi Sayyidil Anbiyaa-I wal Mursalin yang berbunyi:
Artinya: "Barangsiapa berpuasa pada hari Asyura (tanggal 10) Muharram, niscaya Allah akan memberikan seribu pahala malaikat dan pahala 10.000 pahala syuhada. Dan barangsiapa mengusap kepala anak yatim pada hari Asyura, niscaya Allah mengangkat derajatnya pada setiap rambut yang diusapnya."
Dengan mengetahui apa itu Lebaran Anak Yatim atau Idul Yatama, diharapkan umat muslim bisa turut serta mengamalkannya sebagaimana yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad saw. (Anne)