Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi dalam press background penanganan ODOL di Habitate Jakarta, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (26/6/2025). Foto: Nasywa Athifah/kumparan
Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menjelaskan salah satu langkah strategis dalam penanganan kendaraan Over Dimension Over Loading (ODOL) adalah mengalihkan fungsi jembatan timbang dengan teknologi elektronik bernama Weight in Motion (WIM).
Dudy menegaskan bahwa Kemenhub tidak hanya menyerahkan penegakan aturan kepada kepolisian, tapi juga memberikan pemahaman konkret kepada pelaku usaha dan pengemudi truk agar patuh pada regulasi.
"Seperti tadi saya sampaikan bahwa kami tidak mungkin walaupun sudah aturan. Kemudian menyerahkan semuanya kepada kepolisian. Kita juga harus sebagai pembina harus juga memberikan pemahaman kepada, tidak hanya kepada para pelaku usaha, juga kepada para pengemudi. Dalam bentuk hal-hal yang konkret," jelas Dudy saat ditemui di Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (26/6).
"Jadi kalau memang upeti. Saya melihat mungkin ada 1-2 oknum. Itu juga tidak hanya di kepolisian. Kita tidak menutup mata, itu juga menjadi tugas kita," tambahnya.
Dudy juga mengungkapkan posisi jembatan timbang konvensional yang kini kurang strategis karena jaringan jalan tol yang sudah meluas.
"Nah kaitannya dengan jembatan timbang. Jembatan timbang itu dibuat mungkin pada tahun baru. Ketika tol hanya di Jagorawi saja," jelas Dudy.
"Tapi sekarang tol itu sudah ada di mana-mana. Sehingga jembatan timbang yang dulu lokasinya dianggap strategis menjadi tidak strategis. Kendaraan-kendaraan itu tidak lewat jalan yang ada jembatan timbang ya," tambahnya.
Untuk itu, Kemenhub bekerja sama dengan PT Jasa Marga dan Kementerian Pekerjaan Umum memasang alat pengukur elektronik Weight in Motion di ruas jalan tol.
Sejumlah Truk melintasi Tol Jakarta-Cikampek di kawasan Bekasi Barat, Minggu (20/3/2022). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
"Itulah sebabnya kami bekerja sama dengan Jasa Marga di jalan tol pun bisa dipasang alat-alat ukur," kata Dudy.
"Dan Alhamdulillah komitmen dari Jasa Marga dalam ini Pak Rivan sebagai Direktur Utama mendukung apa yang ingin kita lakukan sekarang. Penegak, pengaturan, atau penanganan ODOL dengan pemasangan Weight in Motion. Nambah yang saat ini ada tujuh ya," tambahnya.
Penambahan Weight in Motion atau alat timbang elektronik akan dilakukan di sejumlah ruas jalan tol untuk mencegah kendaraan ODOL menghindari pemeriksaan.
"Jadi nanti akan ada penambahan Weight in Motion atau jembatan timbang elektronik di ruas-ruas jalan tol. Nah harapannya mereka sudah tidak bisa kabur lagi. Nanti kita cegat di jalan tol," ungkapnya.
Dudy mengapresiasi dukungan berbagai pihak untuk penanganan ODOL melalui pemasangan Weight in Motion.
"Jadi saya sangat berterima kasih karena sudah didukung oleh Jasa Marga, Jasa Marga maupun Kementerian Pekerjaan Umum dalam penanganan ODOL ini dengan menambah jembatan timbang elektronik," ucapnya.
Menurutnya, teknologi ini akan digunakan untuk mengumpulkan data lebih akurat mengenai kendaraan yang melintas.
"Sehingga kita pada tahap sekarang nanti jembatan timbang ini, Weight in Motion ini, atau jembatan timbang elektronik ini, akan digunakan untuk pengumpulan data," jelas Dudy.
"Kemudian kita akan mendata nomor polisi, kemudian berat dari kendaraan," pungkasnya.