Tengkorak Misterius Berusia 300.000 Tahun Di China: Bukan Manusia, Bukan Hewan - juandry blog

Halaman ini telah diakses: Views
kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Tengkorak Misterius Berusia 300.000 Tahun Di China: Bukan Manusia, Bukan Hewan
May 31st 2025, 16:53 by kumparanSAINS

Maba 1 menunjukkan tanda-tanda trauma kepala yang parah, kemungkinan disebabkan oleh kekerasan interpersonal. Foto: Wikimedia Commons/Ryan Somma
Maba 1 menunjukkan tanda-tanda trauma kepala yang parah, kemungkinan disebabkan oleh kekerasan interpersonal. Foto: Wikimedia Commons/Ryan Somma

Kisah evolusi manusia ternyata jauh lebih rumit dan tak sesederhana yang diperkirakan sebelumnya. Di antara orang-orang aneh prasejarah ini, ada satu individu misterius yang hidup di China sekitar 300.000 tahun lalu dengan klasifikasi spesies yang tak diketahui. Artinya, dia bukan manusia, bukan denisova, atau bukan pula hewan.

Dikenal sebagai Maba 1, spesimen ini pertama kali ditemukan pada 1958 oleh petani yang sedang mengumpulkan kotoran kelelawar dari sebuah gua di provinsi Guangdong, China. Terdiri dari sebagian tengkorak dan beberapa tulang wajah, sisa-sisa individu tersebut sulit diidentifikasi karena ketidaklengkapan tulangnya. Meski pemeriksaan awal menunjukkan dia kemungkinan adalah kerabat Neanderthal, yang kadang disebut sebagai "Neanderthal Tiongkok".

Kini para ilmuwan melakukan penelitian baru guna mempelajari lebih lanjut Maba 1. Studi tersebut diterbitkan di American Journal of Biological Anthropology. Dalam studi tersebut para peneliti melakukan evaluasi terperinci pertama terhadap struktur internal tengkorak, termasuk sinus, tempurung otak, dan pembuluh darah diploik.

Dengan menggunakan pemindaian CT pada tengkorak kuno, para peneliti menemukan bahwa dia memiliki campuran fitur yang ditemukan pada sejumlah hominid purba. Penulis mencatat, morfologi umum Maba 1 lebih dekat dengan H. erectus daripada spesies yang mengalami ensefalisme, seperti H. neanderthalensis dan H. sapiens. Meski lobus frontal terlalu pendek untuk dianggap sebagai H. erectus.

"Maba 1 dianggap sebagai 'Neanderthal Tiongkok' karena kemiripannya yang terlihat di bagian wajah. Namun, penelitian ini tak menemukan karakteristik yang dimiliki oleh H. neanderthalensis pada struktur internal Maba 1," tulis para peneliti.

Gua Chagyrskaya, yang terletak di Pegunungan Altai di Siberia selatan di Rusia, terlihat dalam foto selebaran tak bertanggal yang disediakan oleh Institut Max Planck untuk Antropologi Evolusi di Leipzig, Jerman. Foto: Reuters
Gua Chagyrskaya, yang terletak di Pegunungan Altai di Siberia selatan di Rusia, terlihat dalam foto selebaran tak bertanggal yang disediakan oleh Institut Max Planck untuk Antropologi Evolusi di Leipzig, Jerman. Foto: Reuters

Sebuah peneliti filogenetik baru-baru ini juga menunjukkan bahwa Maba 1 mungkin merupakan keturunan Denisova, tapi pemindaian CT mengungkap bahwa otak individu ini jauh lebih kecil dari Denisova.

"Dengan mempertimbangkan semua perbandingan ini, Maba 1 saat ini tak dapat diklasifikasikan dalam kelompok mana pun yang diketahui," tulis para peneliti.

Peneliti bilang, meski mungkin terdengar aneh, tapi sebenarnya tak sedikit hominid dari periode sama memiliki struktur tengkorak yang sedikit berbeda sehingga sulit diklasifikasikan. Sering disebut "muddle in the middle", Pertengahan Pleistosen adalah masa 'square pegs' dan 'round holes', dihuni oleh manusia aneh dan orang yang tak biasa sehingga mengaburkan batas-batas antar spesies.

Contoh-contoh makhluk perantara ini telah ditemukan di seluruh Afrika dan Eurasia. Ada makhluk yang menyerupai Homo sapiens dari Maroko dan Tanzania, ada juga sejenis Homo heidelbergensis dari Zambia yang berasal dari masa yang sama dengan Maba 1. Menariknya, penulis studi menemukan bahwa Maba 1 menunjukkan kemiripan yang lebih kuat dengan ketiga spesimen ini dibandingkan dengan Neanderthal, meski tinggal sangat jauh dari populasi Afrika ini.

Maba 1 dapat menggambarkan kekacauan spesiasi manusia selama Pleistosen Tengah, yang menunjukkan tingkat tumpang tindih besar antara berbagai klade prasejarah. Pada akhirnya, para peneliti menyarankan label paling tepat untuk Maba 1 adalah 'non-erectus'.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url