Apr 16th 2025, 20:44, by Berita Terkini, Berita Terkini
Ilustrasi hari kartini 2025 yang ke berapa. Sumber: pexels.com
Dalam hitungan hari, masyarakat Indonesia akan merayakan Hari Kartini, tepatnya pada 21 April. Namun, belakangan ini muncul pertanyaan tentang Hari Kartini 2025 yang ke berapa?
Sama seperti hari nasional lainnya, Hari Kartini juga memiliki sejarah yang panjang. Oleh karena itulah, sangat penting untuk mengetahui sejarah ini agar bisa memaknai Hari Kartini yang sebenarnya.
Hari Kartini 2025 yang ke Berapa?
Ilustrasi hari kartini 2025 yang ke berapa. Sumber: pexels.com
Mengutip dari buku Pengantar Teori Sastra, Resdianto Permata Raharjo, Alfian Setya Nugraha, dan Zainal Ikhwan Muhammad (hal 48), dengan adanya peringatan Hari Kartini, maka memberikan pengaruh besar terhadap semangat perjuangan perempuan dalam mendapatkan kesetaraannya.
RA Kartini sendiri adalah tokoh feminis perempuan melalui buku Habis Gelap Terbitlah Terang yang dijadikan sebagai media untuk membangun realitas sosial yang berada pada masyarakat.
Menurut sejarah, penetapan tanggal 21 April sebagai Hari Kartini bukanlah tanpa alasan. Hal ini mengacu pada keputusan resmi pemerintah hingga akhirnya Hari Kartini ditetapkan melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 108 Tahun 1964.
Melalui keputusan ini, akhirnya Kartini juga diangkat sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional. Lantas, yang jadi pertanyaan adalah Hari Kartini 2025 yang ke berapa?
Berdasarkan surat keputusan tersebut, diketahui bahwa pada tahun 2025, masyarakat Indonesia merayakan Hari Kartini yang ke-61. Akan tetapi, perlu diketahui bahwa Hari Kartini tidak termasuk libur nasional.
Hal ini sesuai dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2025, tanggal 21 April 2025 tidak tercantum sebagai tanggal merah.
Meski begitu, perayaan Hari Kartini tetap menjadi momentum untuk mengenang perjuangan RA Kartini dalam memperjuangkan hak-hak perempuan. Khususnya dalam bidang pendidikan dan kesetaraan gender.
Melalui surat-surat yang ditulis dan kemudian dihimpun menjadi sebuah buku, Kartini berusaha menyuarakan akan pentingnya pendidikan dan kesetaraan bagi perempuan. Walau tidak menjadi hari libur, tetapi Hari Kartini tetap diperingati secara luas, termasuk di sekolah dan instansi pemerintahan.