Pelatih Manchester United Ruben Amorim menyampaikan intruksi kepada pemainnya pada pertandingan Liga Premier Inggris di Old Trafford Stadium, Manchester, Inggris, Kamis (16/1/2025). Foto: Phil Noble/REUTERS
Manchester United (MU) akan bertemu Tottenham Hotspur dalam pertandingan final Liga Europa 2024/25, Kamis (22/5) dini hari WIB. Pertandingan ini tampaknya tak akan menjadi ajang penghakiman bagi sang pelatih, Ruben Amorim.
Performa MU di musim ini tak bisa dikatakan baik. Di Liga Inggris, mereka untuk sementara berada di posisi 16, atau berada dua tingkat di atas zona merah.
Kemudian, di Piala FA, MU juga terhenti di putaran kelima. Di Piala Liga Inggris, 'Iblis Merah' tersingkir saat memasuki babak perempat final. Satu-satunya peluang MU di musim ini adalah Liga Europa. Dengan sederet hasil buruk itu, Ruben Amorim juga heran posisinya akan tetap aman, kendati kalah di final Liga Europa dini hari nanti.
''Ini aneh, karena ada beberapa pelatih di sini yang kalah dalam pertandingan, lalu dipecat, ini sulit dijelaskan. Orang-orang melihat apa yang kami coba lakukan dan melihat bahwa saya lebih memikirkan klub daripada diri sendiri,'' kata Amorim, dikutip dari The Guardian.
Selebrasi pemain Manchester United (MU) saat kontra Athletic Bilbao dalam laga semifinal leg kedua Liga Europa 2024/25 di Stadion Old Trafford, Jumat (9/5) dini hari WIB. Foto: Oli SCARFF / AFP
''Orang-orang memahami bahwa kami memiliki banyak masalah yang sangat sulit. Saya tidak tahu bagaimana menjelaskan [alasan] para penggemar menyukai saya saat ini, ini sulit untuk dijelaskan,'' jelasnya.
Ruben Amorim juga menjelaskan bahwa dirinya sudah berbicara dengan petinggi klub. Ia mengatakan bahwa petinggi-petinggi MU memahami rencana yang akan ia lakukan bersama tim.
''Saya menjelaskan semua masalah yang kami hadapi kepada para petinggi. Saya menjelaskan bahwa saya tidak akan mengubah ide saya. Para petinggi memahami itu, dan para penggemar dapat memahami itu,'' dirinya menambahkan.
