6 Cara Mengatasi Kamar Lembab dan Berjamur agar Terhindar dari Penyakit - juandry blog

Halaman ini telah diakses: Views
kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
6 Cara Mengatasi Kamar Lembab dan Berjamur agar Terhindar dari Penyakit
May 24th 2025, 18:00 by kumparanWOMAN

Ilustrasi kamar tidur. Foto: Rawpixel.com/Shutterstock
Ilustrasi kamar tidur. Foto: Rawpixel.com/Shutterstock

Kamar yang lembap dan berjamur dapat mengganggu kenyamanan penghuninya. Tidak hanya membuat udara pengap, kondisi ini juga berpotensi merusak perabotan dan struktur kamar.

Selain itu, kamar yang lembap dan berjamur ternyata bisa berdampak negatif bagi kesehatan. Menurut survei dari Asthma + Lung UK, kondisi lembap dan berjamur di suatu ruangan dapat menyebabkan gangguan pernapasan seperti batuk, asma, dan infeksi saluran pernapasan atas.

Oleh karena itu, penting untuk segera mengatasi masalah ini agar tidak berdampak lebih serius. Yuk, simak dan praktikkan cara mengatasi kamar lembap dan berjamur berikut ini.

Cara Mengatasi Kamar Lembab dan Berjamur

Ilustrasi Kamar. Foto: Shutterstock
Ilustrasi Kamar. Foto: Shutterstock

Dalam laman Sleep Foundation, dijelaskan sejumlah cara efektif untuk menjaga kamar tetap kering dan sehat. Apa saja?

1. Tingkatkan Ventilasi Ruangan

Buka jendela dan pintu secara rutin agar udara lembap bisa keluar dan sirkulasi udara berjalan lancar. Dengan udara yang bergerak baik, kelembapan berkurang dan pertumbuhan jamur bisa dicegah.

2. Gunakan Dehumidifier

Dehumidifier adalah alat yang dirancang khusus untuk menyerap kelebihan uap air atau kelembapan di udara dalam ruangan. Alat ini membantu mencegah terbentuknya kondensasi, yaitu tetesan air yang biasanya menempel di permukaan dingin seperti jendela atau dinding.

3. Perbaiki Kebocoran dan Kerusakan

Ilustrasi tembok berjamur.  Foto: Shutterstock
Ilustrasi tembok berjamur. Foto: Shutterstock

Kebocoran pada atap, pipa, atau retakan di dinding dapat menjadi pintu masuk air ke dalam kamar. Jika tidak segera diperbaiki, air yang merembes ini akan meningkatkan kelembapan di sekitar area tersebut.

Mengutip Trauma Scene Bio Services, kelembapan berlebih ini menciptakan kondisi ideal bagi jamur untuk tumbuh dan berkembang. Untuk mencegah hal itu, gunakan sealant silikon pada bagian yang terbuka atau retak untuk menutup rapat celah tersebut.

4. Jangan Biarkan Tumpukan Baju atau Sprei Terlalu Lama

Menumpuk pakaian atau sprei dalam waktu lama tanpa disentuh bisa menciptakan area lembap yang tersembunyi. Apalagi jika tumpukan itu berada di sudut ruangan yang jarang dibersihkan atau dekat dengan dinding dingin.

5. Segera Keringkan Tumpahan Air

Jika terjadi tumpahan air pada karpet atau kasur, bersihkan dan keringkan area tersebut dalam waktu 48 jam. Jika air dibiarkan meresap, permukaan jadi lembap dan bisa jadi tempat favorit jamur untuk tumbuh.

6. Jaga Jarak Perabotan dari Dinding

Menempelkan perabotan seperti lemari atau tempat tidur langsung ke dinding bisa menghambat sirkulasi udara. Akibatnya, area di belakang perabot jadi lembap dan bisa memicu pertumbuhan jamur.

Untuk mencegahnya, beri jarak beberapa sentimeter antara dinding dan perabot. Dengan begitu, udara bisa tetap mengalir dan kelembapan tidak menumpuk di balik furnitur.

Baca Juga: 7 Warna Cat Kamar Tidur yang Menenangkan dan Elegan

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url