Apr 25th 2025, 20:00, by Adelia Sufri, kumparanWOMAN
Masyarakat berburu pakaian bekas atau thrifting di Pasar Senen, Jakarta, pada Minggu (23/3/2025). Foto: Luthfi Humam/kumparan
Seiring dengan meningkatnya kepedulian masyarakat terhadap lingkungan, thrifting atau membeli barang bekas menjadi tren yang cukup populer. Tujuannya untuk mengurangi penumpukan limbah yang masih menjadi masalah global hingga kini.
Barang bekas yang diminati banyak orang biasanya berupa pakaian seperti baju, celana, dan jaket. Selain karena harganya murah, pakaian tersebut juga biasanya berasal dari brand mewah yang masih layak pakai.
Modelnya pun sering kali unik dan tidak banyak dijumpai seperti pakaian-pakaian yang umum dipasarkan. Namun, tak jarang pula ditemukan baju yang sudah tak layak pakai.
Nah, agar pengalaman thrifting-mu menyenangkan sekaligus menguntungkan, yuk simak tips membeli baju thrift dalam artikel ini.
Tips Membeli Baju Thrift
Masyarakat berburu pakaian bekas atau thrifting di Pasar Senen, Jakarta, pada Minggu (23/3/2025). Foto: Luthfi Humam/kumparan
Dirangkum dari laman Highsnobiety, berikut beberapa tips membeli baju thrift agar kamu tidak rugi, Ladies.
1. Fokus ke beberapa area yang menarik
Jika kamu thrifting secara langsung di toko, sulit untuk memeriksa seluruh baju satu per satu. Jadi, tipsnya adalah fokus mencari pakaian di satu area tertentu yang menarik perhatianmu.
Misalnya, kamu ingin membeli blazer, maka jelajahi area itu saja. Cek pakaian yang menonjol, baik dari segi warna, kain, atau modelnya. Ini akan menghemat waktumu dan tidak membuatmu cepat lelah.
2. Carilah baju yang sedang tidak tren
Untuk menghemat budget, sebaiknya cari pakaian yang sedang tidak tren di pasaran. Sebab, pakaian tersebut biasanya dibanderol dengan harga lebih murah. Selain itu, pakaian yang sedang tren juga terkadang sulit ditawar harganya.
Namun, pastikan baju yang kamu pilih belum ketinggalan zaman, ya. Agar aman dan tidak rugi, pilih pakaian yang modelnya timeless alias tak lekang oleh waktu.
3. Periksa baju yang dipilih
Suasana kegiatan belanja baju bekas atau thrifting di Pasar Senen Jaya, Jakarta Pusat, Minggu (7/7/2024). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
Saat thrifting, biasanya ada banyak baju yang menarik perhatian. Kumpulkan pakaian itu lalu teliti kualitasnya dengan saksama.
Pastikan tak ada kerusakan atau noda yang signifikan pada baju tersebut. Cek pula materialnya untuk memastikan pakaian tersebut masih layak pakai hingga beberapa tahun ke depan.
4. Lihat label pakaian
Label pakaian dapat membantumu untuk mengidentifikasi kain dan seberapa mudah baju itu dicuci. Ini penting karena banyak baju yang berbahan polyester tapi dibanderol dengan harga mahal.
Sebenarnya, tidak ada yang salah dengan pakaian polyester, tapi bahan sintetis ini sebenarnya terjangkau, sehingga kamu tidak perlu merogoh kocek terlalu dalam untuk membelinya. Berbeda dengan kain berkualitas tinggi seperti sutra atau wol, wajar jika dipatok dengan harga cukup tinggi.
5. Coba pakaian yang dipilih
Beberapa toko thrift biasanya membiarkan pelanggan untuk mencoba pakaian yang ingin dibeli. Nah, untuk menghemat tenaga, kamu tak perlu mencoba semua pakaian yang menarik perhatianmu.
Cukup kenakan pakaian yang sudah ingin kamu beli setelah melewati proses seleksi yang ketat. Ini sebagai langkah terakhir untuk memastikan baju tersebut benar-benar layak masuk ke dalam lemarimu.
