5 Cara Menghilangkan Rasa Iri Kepada Orang Lain agar Mental Lebih Sehat - juandry blog

Halaman ini telah diakses: Views
kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
5 Cara Menghilangkan Rasa Iri Kepada Orang Lain agar Mental Lebih Sehat
Apr 23rd 2025, 10:54, by Adelia Sufri, kumparanWOMAN

Ilustrasi iri terhadap kehidupan orang lain. Foto: Shutterstock
Ilustrasi iri terhadap kehidupan orang lain. Foto: Shutterstock

Ketika melihat pencapaian atau kehidupan orang lain yang sepertinya tampak sempurna, terkadang rasa iri atau cemburu merayap ke dalam hati. Sebenarnya, iri merupakan emosi yang normal dan wajar dirasakan setiap orang.

Namun, kamu harus berhati-hati, karena iri termasuk emosi yang dapat berkembang menjadi kebencian, Bahkan, dikutip dari Forbes, iri pada orang lain di media sosial bisa menyebabkan depresi.

Sayangnya, meregulasi perasaan iri memang tidak semudah ucapan "jangan iri" yang sering dilontarkan orang-orang. Namun, bukan berarti perasaan destruktif ini tidak bisa dikendalikan sama sekali.

Yuk, simak cara menghilangkan rasa iri kepada orang lain dalam artikel ini.

Cara Menghilangkan Rasa Iri Kepada Orang Lain

ilustrasi Iri Kepada Orang Lain. Foto: Shutterstock
ilustrasi Iri Kepada Orang Lain. Foto: Shutterstock

Berikut beberapa cara menghilangkan rasa iri saat melihat kehidupan atau kesuksesan orang lain menurut laman Healthline:

1. Identifikasi penyebab rasa irimu

Jika kamu merasa iri, kaji perasaanmu untuk mencari akar permasalahannya di mana. Kemudian, selesaikan permasalahan pada dirimu itu.

Misalnya, jika kamu iri terhadap teman yang naik jabatan, coba cari tahu alasannya. Bisa jadi itu karena kamu merasa tidak cukup kompeten dalam pekerjaanmu.

2. Bicaralah dengan teman yang tepercaya

Rasa iri terkadang dapat membuatmu jadi tidak objektif dalam memandang sebuah realita. Misalnya, kamu merasa temanmu yang sukses berubah sombong, sehingga akhirnya menimbulkan kebencian dalam dirimu.

Padahal, bisa jadi temanmu itu tidak bermaksud sombong. Jadi, cobalah berbicara dengan temanmu yang tepercaya untuk mendapatkan perspektif yang lebih objektif.

3. Ubah iri jadi motivasi

Rasa iri sebenarnya adalah sinyal yang memberitahu bahwa ada perbedaan antara apa yang kamu miliki dan apa yang kamu inginkan. Misalnya, kamu sebenarnya ingin kerja di perusahaan multinasional, tapi yang kamu miliki adalah pekerjaan di perusahaan kecil.

Nah, setelah menyadari itu, cobalah jadikan rasa irimu sebagai motivasi. Jadi, alih-alih fokus membenci dan nyinyir, sebaiknya lakukan hal-hal yang bisa membuat keinginanmu terwujud.

4. Berlatihlah bersyukur atas apa yang kamu miliki

Ilustrasi iri pada orang lain. Foto: amenic181/Shutterstock
Ilustrasi iri pada orang lain. Foto: amenic181/Shutterstock

Melatih rasa syukur tidak hanya dapat mengurangi rasa iri, tetapi juga meredakan stres. Sadari bahwa kamu tidak mungkin memiliki semua hal yang kamu inginkan.

Jadi, tak perlu ngotot untuk mewujudkan apa pun yang kamu inginkan. Fokuslah pada hal-hal yang telah kamu miliki, lalu syukuri.

5. Konsultasi dengan terapis

Jika kamu sudah berada di tahap iri terus-menerus, dan kesulitan mengatasi pikiran tersebut, jangan ragu untuk konsultasi dengan terapis atau psikolog.

Mereka tidak hanya akan menenangkanmu, tapi memberikan saran yang sesuai dengan kebutuhanmu. Sebagai informasi, berikut beberapa tanda kamu butuh terapis:

  • Rasa isi menyebabkan pikiranmu terpaku pada orang yang dicemburui.

  • Memicu perilaku negatif, seperti stalking orang yang menyebabkanmu iri.

  • Rasa iri memengaruhi kehidupan sehari-harimu, misalnya kamu jadi tidak fokus, atau malas melakukan hal-hal yang ingin kamu lakukan.

Baca Juga: 5 Tanda Temanmu Sebenarnya Iri Atas Pencapaianmu

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url