Rawon Masuk 10 Besar Makanan Terbaik di Dunia, Chef Ini Ungkap Keistimewaannya - juandry blog

Halaman ini telah diakses: Views
kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Rawon Masuk 10 Besar Makanan Terbaik di Dunia, Chef Ini Ungkap Keistimewaannya
Feb 3rd 2025, 16:44, by Masruroh, BASRA (Berita Anak Surabaya)

Rawon. Foto: Masruroh/Basra
Rawon. Foto: Masruroh/Basra

Rawon, salah satu kuliner tradisional dari Jawa Timur, masuk dalam daftar 10 besar makanan terbaik di dunia versi Taste Atlas, sebuah situs yang seringkali memuat daftar makanan terbaik berdasarkan penilaian penggunanya, para profesional gastronomi, hingga kritikus makanan.

Hal ini disambut gembira oleh Chef Catur Suyanto. Dengan adanya penghargaan tersebut semakin mengukuhkan bahwa kuliner tradisional Indonesia bisa bersaing di level dunia dan tak kalah dengan negara lainnya.

Menurut Suyanto, keistimewaan rawon ada pada olahan kluweknya. Kluwek adalah biji dari pohon kluwek yang tumbuh di beberapa wilayah di Indonesia, seperti di Jawa, Kalimantan, dan Sumatra. Biji ini memiliki rasa yang khas dan berperan penting dalam beberapa hidangan tradisional Indonesia, salah satunya rawon.

Rawon bersanding dengan sederet kuliner tradisional khas Jawa Timur.
Rawon bersanding dengan sederet kuliner tradisional khas Jawa Timur.

"Kluwek itu kan bumbu utama untuk bikin rawon. Jadi khasnya rawon itu ada pada kluwek yang mengeluarkan rasa manis dan gurih," ujar Executive Chef Artotel TS Suites Surabaya ini, kepada Basra, belum lama ini.

Suyanto menuturkan, olahan rawon ada beberapa jenis, mulai dari rawon buntut sapi, rawon daging sapi, hingga rawon daging. Semua tergantung dari selera penikmatnya.

"Kebetulan saya sendiri tertarik untuk mengolah rawon buntut. Daging buntut pada rawon ini dijamin empuk karena kami masak selama dua jam, sehingga seluruh bumbu pun meresap ke bagian dalam daging," imbuhnya

Rawon buntut kreasi Suyanto bersanding dengan sederet menu tradisional lainnya dari Jawa Timur, antara lain rujak cingur, sate daging kelapa, soto ayam, dan tahu campur. Menu-menu tradisional ini disajikan dalam rangkaian kampanye 'Like a Local'.

"Kampanye 'Like a Local' yang sedang digemakan ini, agar masyarakat makin mengenal dan menikmati langsung cita rasa masakan nusantara," tandasnya.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url