Bangunan Kantor Ledeng yang saat ini menjadi Kantor Wali Kota Palembang. (dok. Urban Id)
Pemkot Palembang mendaftarkan bangunan bersejarah Kantor Ledeng yang juga merupakan Kantor Wali Kota Palembang ke United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) di Jakarta.
Kedatangan rombongan Pj Wali Kota Palembang, Cheka Virgowansyah, itu diterima oleh Moe Chiba, selaku Chief of Culture Unit For Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Philippines and Timor Leste, UNESCO.
Cheka Virgowansyah, mengatakan kedatangan mereka ke Kantor UNESCO dalam rangka pengembangan Kantor Ledeng menjadi office museum dan destinasi wisata kelas dunia.
Apalagi, belum lama ini telah ditemukan prasasti pendirian dan peresmian Kantor Ledeng yang merupakan peninggalan era kolonial Belanda.
Prasasti dengan tinggi sekitar 2 meter itu terbuat dari batu granit dan dipahat bertuliskan bahasa Belanda yang menunjukkan sejarah dan bukti Kantor Ledeng didirikan hingga diresmikan sekaligus menjadi bukti Ir.S.Snuifj, orang Belanda yang mendesain bangunan itu.
Pj Wali Kota Palembang, Cheka Virgowansyah bersama jajaran saat bertemu Moe Chiba, selaku Chief of Culture Unit For Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Philippines and Timor Leste, Unesco. (ist)
"Kantor Ledeng peninggalan Belanda yang sekarang menjadi Kantor Wali Kota Palembang ternyata usianya hampir 100 tahun," kata Cheka.
Selain itu, Cheka juga menyampaikan sejumlah objek cagar budaya lainnya di Palembang yang diharapkan mendapatkan atensi serta dukungan UNESCO dalam hal kelestarian.
"Kami akan membuat program kerja sama yang berkelanjutan dengan UNESCO," jelasnya.
Dengan begitu, selain menjadi kota tertua di Indonesia, Palembang juga dapat menjadi magnet baru menarik banyak wisatawan untuk berkunjung.
"Kami berharap penemuan Prasasti Kantor Ledeng ini membuka peluang agar Kota Palembang menjadi salah satu destinasi wisata kelas dunia," katanya.
