Feb 27th 2025, 13:52, by Salmah Muslimah, kumparanNEWS
Ketua DPD PDIP Bali sekaligus Ketua DPD PDIP Bali I Wayan Koster usai menghadiri HUT Kota Denpasar ke-237 di Lapangan Lumintang, Kota Denpasar, Bali, Kamis (27/2/2025). Foto: Denita BR Matondang/kumparan
Gubernur Bali I Wayan Koster optimistis bisa memenuhi sejumlah program kerja yang dia janjikan saat kampanye Pilkada 2024 di tengah pemangkasan/efisiensi anggaran oleh Presiden Prabowo Subianto.
Koster mengatakan, anggaran program kerja itu bakal direalisasikan secara gotong royong, melalui dana APBD provinsi dan kabupaten.
"Sangat optimistis, target paling lama 5 tahun sudah terwujud semua. Kita akan bergotong royong dalam pembiayaan dialokasikan melalui APBD Provinsi Bali, Kabupaten Badung, dan Kota Denpasar," katanya saat dihubungi, Kamis (27/2).
Koster mengaku tak ada kendala merealisasikan program kerja itu berkat pengalaman menghadapi virus COVID-19. Efisien telah dilakukan sejak tahun 2020 sampai dengan tahun 2023.
"Tidak susah melaksanakan karena sudah ada pengalaman waktu muncul Covid-19 tahun 2020 harus dilakukan efisiensi sampai tahun 2023," ujarnya.
Menurutnya, beberapa anggaran yang akan dipangkas dalam APBD Provinsi adalah perjalanan dinas, makan-minum, operasional kantor, belanja barang dan lainnya.
"Sesuai Instruksi Presiden yang harus dilakukan efisiensi adalah perjalanan, makan-minum, operasional, belanja barang, dan berbagai program tidak prioritas," kata Koster.
Koster mengungkapkan enam program prioritas selama memimpin Bali pada periode 2025-2030, mulai dari persoalan sampah, kemiskinan hingga masalah sampah, yakni:
1. Adat, seni budaya dan kearifan lokal.
2. Kesehatan, pendidikan, pemuda dan olahraga, jaminan sosial serta Ketenagakerjaan. Hal ini diimplementasikan salah satu melalui satu keluarga satu sarjana. Pemprov Bali akan bekerja sama dengan seluruh universitas di Bali.
3. Transformasi perekonomian dan ekonomi kerti Bali, yaitu menggerakkan sistem pertanian organik, perikanan dan kelautan, UMKM dan lainnya.
4. Infrastruktur ramah lingkungan dan membangunkan jalan baru serta underpas. Yakni, underpass Kabupaten Badung-Kota Denpasar.
Pembangunan jalan baru Sunset Road menuju Mahendradata, Gatot Subroto Barat menuju underpass Ahmad Yani, underpass Tohpati Simpang Akasia menuju Simpang Padang Galak,
"Pembangunan parkir sanur dan jalan shuttle dari parkir Sanur menuju Pelabuhan Sanur supaya tidak macet total lagi. Selain itu, apa yang dioperasikan kembali bus Trans Metro Dewata secara lebih efektif," kata Koster saat menghadiri HUT ke-237 Kota Denpasar.
"Pembangunan infrastruktur dan transportasi diperhitungkan akan mampu mengatasi masalah kemacetan di wilayah sarbagkita utama di Denpasar dan Badung," sambungnya.
5. Lingkungan Kehutanan dan energi bersih. Hal ini diimplementasikan melalui program Bali bebas sampah plastik sekali pakai seperti tas kresek, pipet, stirofoam dan makanan minuman kemasan plastik.
Mewujudkan Bali hijau sejuk dengan memperbanyak taman kota dan kawasan hijau untuk mencapai Zero emission pada tahun 2045. Salah satunya dengan menggunakan pembangkit listrik berbahan gas atau energi terbarukan.
"Menjadikan PLTS atap sebagai sumber energi terbarukan, khusus untuk Denpasar harus paling progresif dalam penggunaan PLTS atau di kantor pemerintah, swasta, hotel, pasar, swalayan, gedung, pendidikan, rumah sakit, perumahan dan fasilitas umum," katanya.
"Saya sudah didatangi direksi PLN tahun ini akan diprogramkan 100 megawatt untuk Bali berlanjut sampai 3 tahun mencapai 500 megawatt ini akan dijalankan secara cepat dan progresif, mulai tahun ini," sambungnya.
6. Bali Pulau digital dan keamanan. Yakni meningkatkan keamanan dengan mengaktifkan sistem keamanan lingkungan dan desa adat.
