Feb 20th 2025, 18:39, by Wisnu Prasetiyo, kumparanNEWS
Karo Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko saat dijumpai di Mabes Polri, Jumat (29/11). Foto: Thomas Bosco/kumparan
Band Sukatani ramai dibicarakan publik karena meminta maaf dan menarik lagu 'Bayar Bayar Bayar' dari media sosial. Lagu tersebut berisikan tentang kritik ke polisi.
Salah satu lirik Band tersebut berbunyi seperti ini:
Mau bikin SIM bayar polisi
Ketilang di jalan bayar polisi
Touring motor gede bayar polisi
Angkot mau ngetem, bayar polisi
Publik pun menduga-duga. Ada juga yang mengkaitkan hal ini dengan dugaan intimidasi dan lain sebagainya.
Soal isu tersebut, Polri membantah. Polri tidak antikritik.
"Komitmen dan konsistensi, Polri terus berupaya menjadi organisasi yang modern yaitu Polri tidak antikritik," kata Karopenmas Polri Brigjen Trunoyudo pada Kamis (20/2).
Di akun Instagram resmi mereka, Band Sukatani juga meminta maaf atas lagu-lagunya ke Polri maupun Kapolri Jenderal Listyo Sigit.
Menurut Trunoyudo, Kapolri Listyo adalah sosok yang juga antikritik.
"Bapak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kerap menegaskan hal tersebut kepada seluruh jajaran," tutur dia.
Permintaan Maaf
Band Sukatani sudah meminta maaf bahwa lirik 'bayar polisi' telah ramai dibahas.
"Mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada Bapak Kapolri dan institusi Polri atas lagu ciptaan kami dengan judul lagu Bayar Bayar Bayar yang liriknya 'bayar polisi' yang telah kami nyanyikan sehingga viral di beberapa platform media sosial," ujar Alectroguy, salah satu personel band asal Purbalingga tersebut di media sosial, Kamis (20/2).