Proses pengisian dan pengecekan tabung LPG Subsidi sesuai dengan standard HSSE, untuk memastikan penggunaan yang aman bagi masyarakat. Foto: Dok. Pertamina
Polda Metro Jaya menerjunkan Satgas Penegakan Hukum (Gakkum) untuk mengawasi distribusi LPG 3 Kg agar tidak terjadi penyimpangan. Ini imbas dari langkanya gas melon tersebut di masyarakat.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam, mengatakan Ditreskrimsus Polda Metro Jaya telah menurunkan Satgas Gakkum Penyalahgunaan Distribusi BBM dan Gas bersubsidi.
"Ditreskrimsus Polda Metro Jaya telah menurunkan Satgas Gakkum Penyalahgunaan Distribusi BBM dan Gas bersubsidi (Subdit Tipidter Ditreskrimsus Polda Metro Jaya) untuk melakukan langkah-langkah," kata Ade Ary di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (3/2).
Ade Ary menjelaskan, ada tiga langkah utama yang dilakukan Satgas Gakkum. Pertama, memastikan stok LPG bersubsidi tersedia dengan berkoordinasi dengan Pertamina dan stakeholder terkait.
Kedua, mengawasi dan mengamankan distribusi LPG subsidi agar tepat sasaran dan tidak mengalami gangguan. Ketiga, menindak tegas jika ditemukan adanya penyimpangan atau penyalahgunaan dalam distribusi gas melon.
Ia juga menekankan adanya peran Bhabinkamtibmas jika ada laporan mengenai potensi gangguan terkait distribusi LPG, polisi akan turun tangan.
"Bhabinkamtibmas itu punya peran peran daan tugas problem solving ya, mencoba membantu, mengurai permasalahan yang terjadi di masyarakat terkait gangguan Kamtibmas. Silakan saja infokan kepada kami, di mana ada potensi-potensi gangguan keamanan," tambahnya.
